1. IHSG Ikut ‘Terinfeksi’ Virus Corona
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/1/2020), di tengah menjalarnya kekhawatiran mengenai penularan virus corona (coronavirus).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melorot 1,12 persen atau 69,65 poin ke level 6.174,46 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Ini Analisis Teknikal FREN dari Panin Sekuritas
Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk. ditutup di zona merah pada pekan lalu. Berikut hasil analisis teknikalnya dari Panin Sekuritas.
Analis Teknikal Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan pergerakan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) pada saham berkode FREN itu membentuk dead cross. Sementara itu, dari sisi volume transaksi cenderung stabil.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Ini Kata Mandiri Sekuritas Terkait Dampak Virus Corona ke IHSG
PT Mandiri Sekuritas menilai masih terlalu dini menyimpulkan penyebaran virus corona bakal mengganggu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim mengakui dalam sepekan terakhir, investor global terus mencermati pergerakan virus mematikan tersebut. Namun, dia memandang masih terlalu awal jika harus membuat kesimpulan bahwa virus itu akan mengganggu pergerakan pasar saham.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Udah Gajian, Yuk Borong SBR009
Pada hari ini, Senin (27 /1/2020) mulai pukul 09.00 WIB, masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di surat utang negara, savings bond retail seri SBR009, sudah dapat melakukan pemesanan melalui sistem aplikasi Mitra Distribusi (Midis).
Masa penawaran akan berakhir pada tanggal 13 Februari 2020 pukul 10.00 WIB. Penetapan Hasil Penjualan akan diumumkan pada tanggal 17 Februari 2020, tanggal setelmen pemesanan pada 19 Februari 2020, dan jatuh tempo pada 10 Februari 2022 (tenor 2 tahun).
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Virus Corona Buat Investor Terus Buru Emas
Harga emas terus melonjak menyentuh level tertinggi dalam dua pekan terakhir, seiring dengan meluasnya penyebaran virus corona yang mendorong minat investor untuk lebih banyak mengumpulkan aset investasi aman.
Mengutip riset Bank of New Zealand, saat ini, fokus pasar tertuju pada perkembangan berita virus corona dan pihaknya melihat adanya dampak ekonomi yang signifikan di China dari penyebaran virus tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.