Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Analisis Teknikal FREN dari Panin Sekuritas

Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk. ditutup di zona merah pada pekan lalu. Berikut hasil analisis teknikalnya dari Panin Sekuritas.
Duwi Setiya Ariyanti
Duwi Setiya Ariyanti - Bisnis.com 27 Januari 2020  |  02:08 WIB
Ini Analisis Teknikal FREN dari Panin Sekuritas
Menara base transceiver station (BTS) PT Smartfren Telecom Tbk. di Kepulauan Anambas. - dok. Smartfren

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk. ditutup di zona merah pada pekan lalu. Berikut hasil analisis teknikalnya dari Panin Sekuritas.

Analis Teknikal Panin Sekuritas, William Hartanto, mengatakan pergerakan indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) pada saham berkode FREN itu membentuk dead cross. Sementara itu, dari sisi volume transaksi cenderung stabil.

Namun, dia menyebut pergerakan sahamnya cenderung menurun sehingga dia menyarankan agar investor melakukan wait and see. Dia menyebut pergerakan saham FREN akan berada di titik support pada Rp120 dan titik resistensi Rp130.

“Technical downtrend, disarankan wait and see. Support Rp120, resistance Rp130,” ujarnya saat dihubungi Bisnis akhir pekan lalu.

Berdasarkan Bloomberg, harga saham FREN ditutup di zona merah yakni Rp123 per lembar. Secara tahun berjalan, pergerakan harga saham operator milik Grup Sinar Mas itu berada di rentang Rp123 hingga Rp139 perlembar.

Bloomberg mencatat FREN memberikan return sebesar 6,03%. Di sisi lain earning per share (EPS) di level -10,17.

Sebelumnya, FREN mengumumkan bahwa penandatanganan pemberian jaminan dilakukan sehingga anak usahanya, PT Smart Telecom bisa mendapatkan pinjaman. Adapun, dari penandatanganan pemberian jaminan yang dilakukan pada Selasa (21/1/2020), PT Smart Telecom yang 99% sahamnya dikuasai FREN bisa memeroleh pinjaman sebesar Rp3,1 triliun.

Pinjaman tersebut berasal dari Bank Pembangunan China unit Shenzhen yang berjangka enam tahun. Smart Telecom dan anak usahanya bakal menggunakan dana itu untuk membangun jaringan telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

smartfren
Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top