10 Saham Paling Buntung Perdagangan 23 Januari, PADI Terlemah

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. membukukan penurunan harga terdalam pada perdagangan Kamis (23/1/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham bersandi PADI tersebut memimpin daftar saham terlemah (top losers) dengan ditutup anjlok 33,33 persen di level Rp50 per lembar saham.

Menempati posisi terlemah setelah PADI adalah saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (GHON) yang anjlok 23,42 persen dan berakhir di level Rp1.210 per lembar saham (lihat tabel).

Meski demikian, berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.249,21 dengan kenaikan 0,25 persen atau 15,76 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (22/1/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.233,45 dengan penurunan 0,08 persen atau 4,70 poin, koreksi hari ketiga berturut-turut.

Indeks mulai bangkit ke zona hijau dengan dibuka naik 0,17 persen atau 10,54 poin di posisi 6.244 pada Kamis (23/1) pagi. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level 6.229,13 – 6.255,04.

Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin industri dasar (+1,25 persen) dan aneka industri (+0,64 persen). Tiga sektor lainnya melemah, dipimpin perdagangan yang turun 0,67 persen.

Adapun dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 182 saham menguat, 219 saham melemah, dan 275 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing naik 0,64 persen dan 3,02 persen menjadi pendorong utama IHSG.

Sumber: BEI