Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Potensi IHSG Menghijau di Akhir Pekan

“Sehingga kami perkirakan IHSG akan kembali bertahan pada zona hijau dengan support resistance 6230-6280. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya; TBLA, JPFA, MAIN, BRPT, HMSP, HOKI, ERAA, PGAS, ADRO.”
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (24/1/2020) masih dibayangi berbagai sentimen, terutama dari kekhawatiran global soal virus yang menyebar dari China ke negara lain.  

Walau begitu, hijaunya indeks pada perdagangan kemarin memberikan suntikan optimisme ke pasar. Kemarin IHSG ditutup di level 6.249,21 dengan kenaikan 0,25 persen atau 15,76 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Lanjar Nafi mengatakan Bank indonesia memberikan sentimen yang cukup optimistis setelah menegaskan target pertumbuhan pinjaman di level 10 persen –12 persen pada 2020 berbanding 6,08 persen pada 2019.

“Bank Indonesia pun menahan suku bunga di batas 5% sebagai tindakan mengakomodatif pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pinjaman serta menjaga inflasi tetap di level terkendali saat ini,” katanya dalam keterangan tertulis.

Meskipun demikian investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp297,16 miliar dengan saham BBCA menjadi top net sell value.

Sementara itu mayoritas bursa saham Asia turun signifikan dengan indeks Nikkei (-0.98%), TOPIX (-0.78%), HangSeng (-1.52%) dan CSI300 (-3.10%) ditutup pesimistis. Menurutnya, investor larut pada kekhawatiran virus yang menyebar dari China ke negara lain dapat menjadi hambatan pada pertumbuhan global.

Indeks CSI300 anjlok menuju penurunan terbesar pada hari perdagangan terakhir sebelum libur tahun baru imlek di China lebih dari tiga dekade terakhir. Negara itu bergerak cepat untuk menutup perjalanan masuk dan keluar dari Wuhan setelah episentrum virus corona menewaskan 17 orang.

“Secara teknikal IHSG mencoba bertahan diatas level moving average 200 hari dan mencoba menguji kembali moving average 20 hari. Indikator stochastic golden-cross dan RSI bullish reversal momentum seakan mampu memberikan sinyal positif pada perdagangan akhir pekan nanti,” kata Lanjar.

Ia melanjutkan, secara jangka menengah IHSG membentuk pola double top dengan potensi lanjut pelemahan apabila break out level neckline.

“Sehingga kami perkirakan IHSG akan kembali bertahan pada zona hijau dengan support resistance 6230-6280. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya; TBLA, JPFA, MAIN, BRPT, HMSP, HOKI,   ERAA, PGAS, ADRO.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper