Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-China Teken Kesepakatan Dagang, IHSG Diproyeksi Menghijau

Pada penutupan perdagangan Rabu (15/1/2020), IHSG berada di level 6.283 atau turun 0,67%. Kemana arah pergerakan IHSG pada hari ini?
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/1/2020) diprediksi menguat.

Pada penutupan perdagangan Rabu (15/1/2020), IHSG berada di level 6.283 atau turun 0,67%. Pelemahan tersebut didorong oleh sektor Agribisnis yang turun 2,94% dan pertambangan yang turun 1,78%.

Pelemahan tersebut sebagai imbas perjanjian antara China-Amerika Serikat karena bea masuk masih dikenakan kendati kesepakatan tahap I telah diteken.

Pada Rabu waktu Washington DC, Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan menandatangani kesepakatan perdagangan awal yang akan menurunkan tarif dan membuat China meningkatkan pembelian barang dan jasa dari AS.

Pakta ini diharapkan dapat membantu meredakan konflik perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Hasil cetak kesepakatan tersebut belum dipublikasikan.

Sejalan dengan itu, Indeks Dow Jones berakhir di atas 29.000 untuk pertama kalinya dan indeks S&P 500 juga ditutup pada rekor tertinggi setelah Amerika Serikat dan China menandatangani perjanjian perdagangan fase pertama dan berjanji untuk menyelesaikan sengketa tarif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,31 persen ke level 29.030,22 poin, berakhir di atas 29.000 untuk pertama kalinya.

Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,19 persen ke level tertinggi sepanjang masa di 3.289,3, sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,08 persen ke 9.258,70.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG kembali ke rentang upper bollinger tetapi mampu bertahan di level support MA200, MA20 dan MA5. Pergerakan tersebut, katanya, seolah-olah memberikan peluang konsolidasi positif sehingga bisa menyentuh level psikologis 6.300.

Sementara itu, indikator stochastic bergerak pada area jenuh beli dan indikator RSI cenderung bearish reversal dari momentum tetapi masih menunjukkan pergerakan ke arah menguat.

Oleh karena itu, dia menyebut pergerakan IHSG masih memiliki potensi menguat setelah bertahan di level support MA200. Dia memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (16/1/2020) berada di rentang 6.256-6.340.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan agar investor mencermati saham beberapa emiten seperti LSIP, AALI, BRPT dan UNVR. Kemudian, saham dari emiten seperti TBIG, MIKA dan MCAS guna memanfaatkan peluang penguatan.

“Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support resistance 6.256-6.340,” ujarnya dalam hasil risetnya, Kamis (16/1/2020).

Senada, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan dalam hasil risetnya bahwa IHSG pada perdagangan hari ini bakal menguat. Secara teknikal, dia menyebut pergerakan IHSG berada dalam rentang konsolidasi sehingga peluang kenaikan masih terbuka.

Menurutnya, penguatan bakal ditopang sentimen rilis data perekonomian yang menunjukkan stabilitas dari sisi pertumbuhan ekonomi, keyakinan konsumen dan keyakinan kalangan dunia usaha.

Atas proyeksi tersebut, dia memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berada di rentang 6.202 hingga 6.336.

Dia merekomendasikan agar investor memanfaatkan peluang dengan mencermati saham beberapa emiten yakni KLBF, AKRA, HMSP dan TLKM. Lalu saham beberapa emiten lain seperti JSMR, EXCL, KAEF, WIKA, ADHI dan PWON.

“Pergerakan IHSG saat ini sedang berada dalam rentang konsolidasi, peluang kenaikan masih terlihat,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper