Bisnis.com, JAKARTA — Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pasar obligasi berpotensi menguat pada perdagangan Senin (23/12/2019), yang didorong oleh kegiatan rebalancing portfolio.
Dalam hasil risetnya, Senin (23/12), Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pada hari ini, pasar obligasi berpotensi mengalami penguatan secara jangka pendek. Dia juga menyebut pergerakan secara jangka menengah belum bisa mengubah tren pelemahan.
Nico menuturkan faktor penggerak pasar obligasi adalah sikap investor yang melakukan rebalancing portfolio. Oleh karena itu, diperkirakan masih terdapat potensi penguatan meskipun hanya sementara.
“Pagi [Senin (23/12)] ini, pasar obligasi diperkirakan akan dibuka menguat dengan potensi menguat. Melanjutkan penguatan yang sudah ada sebelumnya, kami melihat bahwa tahun ini akan ditutup dengan yang manis,” ujarnya.
Baca Juga
Faktor yang memengaruhi pergerakan pasar obligasi pada hari ini yakni hubungan China-Amerika Serikat yang membaik seiring dengan tercapainya kesepakatan perdagangan fase pertama. Penandatanganan kesepakatan bakal dimulai setelah China mulai menambah volume pembelian produk pertanian asal Negeri Paman Sam.
Nico melanjutkan aktivitas perdagangan surat utang akan menurun dari sisi volatilitas. Oleh karena itu, investor direkomendasikan untuk melakukan aksi beli dengan volume kecil.
“Tingkat volatilitas akan mengalami penurunan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi diperkirakan masih positif, khususnya menutup akhir tahun. Kami merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil,” ucapnya.