Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhir Pekan Bertahan di Zona Merah

Dikutip dari risetnya, analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indikator stochastic bergerak di area jenuh beli dan membentuk dead cross. Pola tersebut mengindikasikan adanya pelemahan dalam jangka pendek.
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bertahan di zona merah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (20/12/2019).

Dikutip dari risetnya, analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indikator stochastic bergerak di area jenuh beli dan membentuk dead cross. Pola tersebut mengindikasikan adanya pelemahan dalam jangka pendek.

Oleh karena itu, dia memperkirakan pergerakan IHSG di titik support dan resistensi di rentang 6.211 hingga 6.230 dan 6.275 hingga 6.301. Dengan proyeksi tersebut, dia merekomendasikan emiten beberapa saham seperti BBNI, CTRA, ITMG, PTBA, SMRA.

Adapun, pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup di zona merah yakni di level 6.249 atau melemah 0,59%. Penopang pelemahan tersebut yakni sektor agribisnis yang turun 1,85% dan infrastruktur 1,41%.

“IHSG diprediksi melemah, Secara teknikal indikator stochastic bergerak di area overbought dan membentuk dead cross mengindikasikan adanya potensi pelemahan dalam jangka pendek,” katanya.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan dalam risetnya pergerakan IHSG cenderung dalam rentang konsolidasi. Fase ini, menurutnya, harus dilalui sehingga IHSG berpotensi menguat.

Dia menyebut momentum koreksi wajar bisa dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga pendek. Oleh karena itu, dia menganggap pergerakan IHSG akan berada di rentang 6.123 hingga 6.336.

Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten untuk dicermati pada perdagangan hari ini yakni KLBF, BBNI, HMSP, TLKM dan JSMR. Kemudian saham emiten lain seperti EXCL, POWN, WIKA, ADHI dan BBCA agar turut menjadi perhatian pada perdagangan hari ini.

“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper