Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan hari ini, Jumat (6/12/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi TLKM tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling di oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 13,96 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling diincar oleh investor asing adalah saham PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 13,27 juta lembar saham (lihat tabel).
Masing-masing harga saham TLKM dan TRAM hari ini berakhir di level Rp4.100 dan Rp51 per lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada akhir perdagangan hari ini, didorong oleh pergerakan positif bursa saham Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,56 persen atau 34,75 poin ke level 6.186,87 pada akhir perdagangan dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (5/12), indeks mengakhiri pergerakannya di zona hijau yakni level 6.152,12 dengan penguatan 0,64 persen atau 39,24 poin.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,14 persen atau 8,67 poin di posisi 6.160,78 pada Jumat (6/12) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.145,12-6.186,87.
Tujuh dari sembilan sektor IHSG menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian yang menguat 2,7 persen dan properti yang naik 2,08 persen. Di sisi lain, sektor tambang dan infrastruktur masing-masing melemah 0,45 persen dan 0,15 persen.
Sebanyak 188 saham menguat, 199 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 666 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
TLKM | 13.964.000 |
TRAM | 13.272.500 |
BRPT | 10.756.600 |
ANTM | 9.602.600 |
ELSA | 8.924.800 |
HMSP | 7.406.700 |
ADHI | 7.371.200 |
BWPT | 7.313.600 |
BRMS | 6.250.000 |
WIKA | 5.623.700 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia