Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pembelian reksa dana dan penyaluran kredit konsumsi, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (4/12/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Pembelian Reksa Dana Merosot. Total pembelian baru reksa dana sepanjang tahun ini diprediksi sulit untuk menyamai pencapaian tahun lalu, seiring dengan pembubaran sejumlah produk dan efek Indeks Harga Saham Gabungan yang melemah.
Lampu Hijau dari Luhut. Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memberi lampu hijau mengenai rencana pemberian fleksibilitas bagi kontraktor migas untuk memilih skema perhitungan bagi hasil pengelolaan blok migas, yaitu gross split maupun cost recovery.
Pertambangan Bakal Melejit. Investasi di sektor pertambangan pada kuartal IV/2019 diperkirakan meningkat, sejalan dengan menguatnya optimisme pelaku usaha yang tecermin dalam survei kegiatan usaha Bank Indonesia.
Asa Pemulihan Ekonomi Menguat. Harapan mengenai pemulihan ekonomi global menguat seiring dengan moncernya aktivitas manufaktur di China dan Jerman, dua negara yang menjadi pusat kegiatan industri.
Menggoreng Minyak, Memoles Aramco. Arab Saudi bisa jadi negara paling sibuk jelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) pada 5—6 Desember pekan ini.
Sejumlah Tol Baru Beroperasi Fungsional. Sejumlah ruas jalan tol dipastikan mulai beroperasi pada masa Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Ruas tol tersebut dipastikan dapat dimanfaatkan secara cuma-cuma sebelum Peraturan Presiden terkait tarif tol dirilis.
Langkah Surut Bamsoet. Sempat dianggap sebagai pesaing kuat Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2019—2024, Bambang Soesatyo memilih mundur dari jalur persaingan untuk mengedepankan semangat rekonsiliasi.
Bank Pacu Kredit Konsumsi di Akhir Tahun. Sejumlah bank umum optimistis dapat meningkatkan nilai penyaluran kredit konsumsi akhir tahun, meski segmen pembiayaan ini cenderung melambat pertumbuhannya sepanjang 2019.
Investasi Pembangkit EBT US$36,95 Miliar. Pemerintah memproyeksi total investasi pembangkit energi baru terbarukan yang siap beroperasi komersial (commercial operation date/COD) hingga 2025 mencapai US$36,95 miliar.
Kredivo Setengah Jalan Menuju Unikorn. Pendanaan ke sektor teknologi finansial di Indonesia terus mengalir. Terbaru, PT FinAccel Teknologi Indonesia mengumumkan pendanaan senilai US$90 juta yang mendorong valuasi perusahaan penyedia kartu kredit virtual Kredivo tersebut melampaui US$500 juta
