Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pasar apartemen dan belanja modal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (2/12/2019).
Berikut perincian topiknya:
Segmen Apartemen Loyo. Memasuki kuartal terakhir 2019, pasar apartemen tercatat masih loyo seiring dengan perubahan tren permintaan ke rumah tapak. Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan turunnya permintaan apartemen karena segmen itu diasosiasikan dengan kelas menengah atas.
Sektor Properti Mendominasi. Dominasi sektor pembiayaan dalam penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) tergeser oleh sektor properti. Dikutip dari hasil riset BNI Sekuritas, Jumat (29/11), penerbitan MTN sepanjang November tercatat sebesar Rp2,3 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan penerbitan pada Oktober yang hanya Rp1,9 triliun.
ZONE Tambah Merek Baru. PT Mega Perintis Tbk. menambah merek baru setelah mengakuisisi merek Enzoro. Langkah akuisisi tersebut menggunakan dana hasil private placement senilai Rp31,76 miliar.
Berharap Berkah di Penghujung Tahun. Setelah puasa dan Lebaran sebagai puncak konsumsi domestik, emiten barang-barang konsumsi tengah menanti momentum Natal dan Tahun Baru yang berpeluang mengerek penjualan pada akhir tahun.
WIKA Genjot Pendapatan Berulang. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., menyiapkan belanja modal sekitar Rp16 triliun untuk tahun depan, yang terutama dialokasikan untuk meningkatkan pendapatan berulang.
PANR Siap Raih Pendapatan Rp2,2 Triliun. PT Panorama Sentrawisata Tbk. memproyeksikan pendapatan pada akhir tahun ini bisa mencapai Rp2,2 triliun atau tumbuh sekitar 10% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
