Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa berhasil memperpanjang relinya untuk perdagangan hari ketiga berturut-turut di tengah harapan bahwa pembicaraan dagang antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China akan menghasilkan kesepakatan.
Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,1 persen pada akhir perdagangan Selasa (26/11/2019) ketika indeks saham utama di AS memperbarui rekornya.
Saham produsen obat asal Swiss Vifor Pharma membukukan kinerja terbaik dalam Stoxx 600 setelah perusahaan mengumumkan keberhasilan avacopan sebagai pengobatan untuk penyakit autoimun dalam suatu uji coba.
Sementara itu, saham CRH Irlandia naik hampir 3 persen setelah pemasok bahan bangunan ini mencatat kenaikan laba triwulanan, dibantu oleh kuatnya permintaan dan harga yang diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2020.
Saham tersebut membantu subsektor konstruksi dan bahan baku naik hampir 1 persen.
Pada Selasa (26/11), Kementerian Perdagangan China mengungkapkan bahwa para perunding perdagangan dari AS dan China membahas masalah-masalah yang terkait dengan perjanjian “fase pertama” dan sepakat untuk menjaga komunikasi tentang sejumlah isu tersisa.
Sementara itu, Penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan kedua negara hampir mencapai kesepakatan mengenai kesepakatan awal meskipun masih menyisakan tiga poin penting.
“Hubungan AS-China terus mendorong pasar,” ujar Joshua Mahony, Senior Market Analyst di IG. “Komunikasi antara AS dan China memberikan fokus baru untuk mendapatkan kesepakatan tahap pertama.”
Harapan bahwa dua ekonomi utama dunia itu akan membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mereka, bersama dengan rilis laporan laba korporasi untuk kuartal ketiga yang lebih baik dari yang dikhawatirkan, telah membantu patokan Stoxx 600 naik sekitar 3 persen sejauh ini pada bulan November, kenaikan bulanan ketiga beruntun.
Di antara indeks-indeks negara utama, Italia memimpin dengan penguatan sebesar 0,4 persen sedangkan indeks saham di Inggris dan Spanyol membukukan kenaikan moderat.