Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham mampu mengalami kenaikan harga terbesar meskipun IHSG mencatat penurunan sekitar 0,46 persen sepanjang periode 18-22 November 2019.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (25/11/2019), saham PT Dana Brata Luhur Tbk. memimpin puncak daftar saham yang mengalami lonjakan harga terbesar (top gainers) dengan kenaikan 63,93 persen menjadi Rp1.795 pekan lalu.
Saham emiten infrastruktur tambang bersandi TEBE itu resmi melantai di BEI pada 18 November 2019 dengan menawarkan 35 juta sahamnya ke publik.
Di posisi kedua dan ketiga klasemen top gainers sepanjang pekan 18-22 November adalah saham PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) dan PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) yang melonjak 53,49 persen dan 50,42 persen masing-masing.
Adapun sejumlah saham lain berturut-turut mengikuti ketiga saham tersebut dengan membukukan lonjakan harga kurang dari 50 persen (lihat tabel).
Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level 6.100,24 dengan pelemahan 0,46 persen pada penutupan perdagangan Jumat (22/11/2019) dari level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Volume perdagangan saham sepanjang 18-22 November 2019 mencapai 44,88 miliar lembar saham, dengan nilai Rp31,22 triliun.
Perolehan nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya (11-15 November 2019) yang mencapai Rp32,42 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 48,1 miliar lembar.
Tujuh dari 10 sektor pada indeks sektoral membukukan kinerja negatif sepanjang pekan lalu, dipimpin industri dasar (-2,75 persen) dan properti (-2,61 persen). Tiga sektor lainnya mampu menguat dipimpin oleh pertanian yang naik 1,83 persen.
Berikut adalah perincian 10 saham dengan kenaikan harga terbesar atau Top gainers periode 18-22 November 2019: | |||
---|---|---|---|
Saham | Harga Pekan Lalu (Rp) | Harga Pekan Sebelumnya (Rp) | Perubahan (persen) |
PT Dana Brata Luhur Tbk | 1795 | 1095 | +63,93 |
PT Indonesian Tobacco Tbk | 1650 | 1075 | +53,49 |
PT Singaraja Putra Tbk | 895 | 595 | +50,42 |
PT Itama Ranoraya Tbk | 630 | 450 | +40,00 |
PT Pelangi Indah Canindo Tbk | 4700 | 3530 | +33,14 |
PT Arthavest Tbk | 454 | 352 | +28,98 |
PT Prima Cakrawala Abadi Tbk | 2050 | 1595 | +28,53 |
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk | 332 | 266 | +24,81 |
PT Mas Mumi Indonesia Tbk | 302 | 244 | +23,77 |
PT Jaya Trishindo Tbk | 180 | 148 | +21,62 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia