Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awali Perdagangan November, Rupiah Bergerak Melemah Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.068 per dolar AS pada pukul 08.21 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Warga menunjukkan uang rupiah pecahan kecil di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/5/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (1/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.068 per dolar AS pada pukul 08.21 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Nilai tukar rupiah di pasar spot sebelumnya dibuka melemah 0,12 persen atau 25 poin ke level Rp14.060 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (31/10), ditutup melemah 12 poin atau 0,09 persen di posisi Rp14.043 per dolar AS.

Rupiah berhasil mencatatkan kinerja bulanan terbaik melawan dolar AS sejak awal tahun ini didorong oleh aliran dana asing masuk yang berkelanjutan ke obligasi Indonesia dan optimisme damai dagang AS dan China yang berhasil membangkitkan selera investor untuk mengumpulkan aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang Oktober 2019 rupiah telah bergerak menguat 1,08% melawan dolar AS. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan 2019 rupiah telah naik 2,47% dan menjadi mata uang terkuat ketiga di antara mata uang Asia lainnya.

Penguatan rupiah juga dipicu oleh banyaknya dana asing yang masuk ke dalam negeri. Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, hingga 30 Oktober 2019 total kepemilikan investor asing dari Surat Utang Negara Rupiah sebesar Rp1.057 triliun dan dinilai menjadi level tertinggi sepanjang sejarah.

Selain itu, jumlah dana asing yang masuk ke obligasi indonesia sebesar US$28,5 juta pada 29 Oktober, menjadi 10 hari berturut-turut arus dana masuk ke dalam negeri. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan nilai yang dijual sebesar US$4,87 juta di pasar saham pada 30 Oktoberdan menjual di 4,87 juta di pasar saham.

Sementara itu, Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,082 poin atau 0,08 persen ke level 97,270 pada pukul 08.02 WIB.

Indeks dolar AS mengawali perdagangan hari ini dengan dibuka melemah 0,056 poin atau 0,06 persen ke level 97,296, setelah pada akhir perdagangan Kamis ditutup melemah 0,294 poin atau 0,3 persen ke level 97,352.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper