Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin telah tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 15.10 WIB.
Budi sebelumnya diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wamen BUMN, bersama Kartika Wirjoatmodjo, dan dilantik di Istana Negara.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini tiba di Kementerian BUMN mengenakan kemeja putih dan segera disambut beberapa pegawai kementerian. Namun, dia datang sendiri tanpa Kartika.
"Saya sowan dulu," ujarnya singkat kepada para wartawan sambil berjalan masuk.
Sebelum menjadi Wamen BUMN, Budi menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Inalum sejak 13 September 2017. Dia juga pernah menjabat Staf Khusus Menteri BUMN pada 2016.
Pria kelahiran 1964 ini menyelesaikan pendidikan Sarjana Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung pada 1988.
Baca Juga
Karir Budi antara lain dimulai pada 1988 dengan menjadi Staff Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang dan kemudian dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager.
Kemudian dilanjutkan dengan berkarir di Bank Bali dengan beberapa jabatan diantaranya sebagai General Manager Electronic Banking, wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga tahun 1999.
Setelah itu, dia bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking (Senior Vice President) untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia hingga 2004.
Selanjutnya, Budi bergabung dengan Bank Danamon dan menjabat sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Pada 2006 bergabung di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Direktur Micro & Retail Banking, dan pada 2013 diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri hingga 21 Maret 2016. Kemudian, dia menjabat sebagai Staff Khusus Menteri Negara BUMN dan aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia.
Pada 2017, Budi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebelum akhirnya efektif menjadi Direktur Utama pada tanggal 14 September 2017.