Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. melakukan penghimpunan dana dari pasar modal lewat emisi instrumen surat berharga obligasi sebesar Rp1,5 triliun.
Dalam pendaftaran di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Bisnis, Kamis (10/10/2019) disampaikan bahwa pada emisi Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II tahun 2019 ini, jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Dari jumlah itu, sebesar Rp1, triliun ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 9,75 persen per tahun yang bunganya akan dibayarkan sekali dalam tiga bulan. Surat utang ini memiliki tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2022.
“Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp175,8 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).”
Masa penawaran umum PUB I Waskita Beton Precast Tahap II ini akan dilakukan selama 24 – 25 Oktober dan selanjutnya dijadwalkan terdistribusi secara elektronik pada 30 Oktober 2019.
Dalam emisi obligasi kali ini, ada enam perusahaan yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.
Sebagai informasi, penawaran umum berkelanjutan tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast dengan total target dana Rp2 triliun yang efektif sejak 26 Juni 2019. Sebelumnya, pada Juli 2019, perseroan telah melakukan penawaran obligasi sebesar Rp500 miliar.