Bisnis.com, JAKARTA--Masuknya nama PT Lion Mentari Tbk. ke dalam pipeline penawaran saham di Bursa Efek Indonesia mencuri perhatian pelaku pasar modal Tanah Air.
Bagaimana tidak, perusahaan penerbangan swasta terbesar di Indonesia ini bakal menjadi perusahaan terbuka lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan membidik dana yang disebut-sebut bernilai jumbo.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, jumlah IPO yang nilai dananya lebih dari Rp3 triliun bisa dihitung jari. Sejauh ini, nilai IPO PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) pada 16 Juli 2008 menjadi yang terbesar, yakni Rp12,25 triliun.
I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan bahwa Lion Air akan menggelar mini expose pada pekan depan dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
"Lion nanti dalam minggu depan mini expose. Ke depan juga lumayan, dari 30 [pipeline IPO] tentunya relatif sekuensial untuk mini expose akan cukup banyak," kata Nyoman di Jakarta, Rabu (9/12/2019).
Lion Air Group pun mengkonfirmasi adanya rencana penawaran saham ke publik dalam waktu dekat sembari mengamati respons pasar.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyatakan perusahaan sedang mempersiapkan rencana IPO tersebut dengan matang. Dana yang ditargetkan cukup besar, tetapi tanpa menyebutkan nilai spesifik.
"Kami sedang siap-siap, jumlah [nilai emisi] cukup besar. Namun, masih dianalisa," kata Edward kepada Bisnis.com, Rabu (9/10/2019).
Dia menambahkan aksi korporasi tersebut akan dapat dipastikan setelah mendapat hasil kajian terhadap respons pasar. Berdasarkan informasi yang beredar, maskapai milik Rusdi Kirana ini menargetkan dapat menghimpun dana hingga US$1 miliar melalui IPO.
Mengutip laman resminya, Lion Air resmi berdiri pada 15 November 1999 dan mulai beroperasi pada 30 Juni 2000 lewat penerbangan rute Jakarta ke Pontianak menggunakan pesawat terbang Boeing 737—200.
Selama 20 tahun mengudara, Lion Air kini sudah melayani penerbangan rute domestik dari Sabang sampai Merauke maupun Internasional seperti ke Singapura, Malaysia, Arab Saudi, dan China.
IPO dengan Nilai Jumbo | |||
---|---|---|---|
Kode Saham | Nama Perusahaan | Nilai IPO (Rp triliun) | Tahun Listing |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. | 4,17 | 2003 |
JSMR | PT Jasa Marga Tbk. | 3,47 | 2007 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk. | 12,25 | 2008 |
BYAN | PT Bayan Resources Tbk. | 4,83 | 2008 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. | 6,29 | 2010 |
GIAA | PT Garuda Indonesia Tbk. | 4,75 | 2011 |
SIMP | PT Salim Ivomas Pratama Tbk. | 3,48 | 2011 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 4,45 | 2015 |
WSBP | PT Waskita Beton Precast Tbk. | 5,17 | 2016 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia, dihimpun Bisnis.