Bisnis.com, JAKARTA—Saham emiten startup PT Telefast Indonesia Tbk. langsung melonjak setelah resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Selasa (17/9/2019).
Berdasarkan data BEI, saham dengan ticker TFAS ini naik 70 persen ke level Rp306 pada awal perdagangan. Pada pukul 10.12 WIB, terpantau TFAaS masih menguat 61,11 persen ke level Rp290.
Emiten anyar bersandi saham TFAS ini melepas 416,66 juta saham, sehingga perseroan mengantongi total dana senilai Rp74,99 miliar.
Direktur & CEO Telefast Indonesia Jody Hedrian menyampaikan, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sebesar 70 persen, belanja modal sebesar 25 persen, dan investasi sumber daya manusia (SDM) perseroan sebesar 5 persen.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Kresna Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas.
Adapun, Telefast Indonesia awalnya mengawali usaha sebagai agen penjualan produk telekomunikasi untuk outlet pulsa yang kemudian menjadi distributor salah satu operator telekomunikasii di wilayah pemasaran Banten dan Jawa Tengah.
Pada akhir tahun lalu, TFAS mengakuisisi perusahaan aplikasi dan platform digital PT Bilik Sinergi Indonesia (Biik Kerja) untuk mendukung sistem yang telah dimiliki perseroan.
Selanjutnya, pada tahun ini TFAS mengakuisisi perusahaan penyedia SDM yang telah memiliki berbagai perizinan PT Emitama Wahana Mandiri (EWM) dengan tujuan melengkapi dan memperkuat struktur bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
