Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (16/9/2019) di level Rp14.020 per dolar AS, melemah 70 poin atau 0,5 persen dari posisi Rp13.950 pada Jumat (13/9).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.090 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.950 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 73 poin atau 0,53 persen ke level Rp14.040 per dolar AS pada pukul 10.45 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah 29 poin atau 0,21 persen ke level Rp13.996 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Jumat (13/9) ditutup menguat 27 poin atau 0,19 persen ke level Rp13.967 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.990-Rp14.055 per dolar AS.
Rupiah melemah di saat mayoritas mata uang lain di Asia juga terdepresiasi pagi ini, dipimpin oleh rupee India yang melemah 0,71 persen, disusul won Korea Selatan yang melemah 0,6 persen. Di sisi lain, yen Jepang menguat sebesar 0,24 persen.
Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS | ||
Mata uang | Kurs | Pergerakan (persen) |
Yen Jepang | 107,83 | +0,24 |
Yuan China | 7,071 | +0,11 |
Baht Thailand | 30,475 | +0,08 |
Dolar Singapura | 1,3732 | +0,0 |
Dolar Taiwan | 30,906 | +0,05 |
Dolar Hong Kong | 7,8267 | +0,08 |
Yuan Offshore | 7,0634 | +0,24 |
Rupiah | 14.040 | +0,52 |
Peso | 52,256 | +0,54 |
Won Korea sSelatan | 1.183,95 | +0,60 |
Rupee India | 71,4375 | +0,71 |
|
|
Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,051 poin atau 0,05 persen ke level 98,360 pada pukul 10.56 WIB.
Indeks dolar sebelumnya dibuka melemah 0,137 poin atau 0,14 persen ke level 98,120, setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu ditutup melemah 0,052 poin atau 0,05 persen ke level 98,257.
Dilansir Reuters, dolar AS melemah sedangkan mata uang safe haven menguat menyusul serangan terhadap fasilitas pengilangan Arab Saudi yang mengganggu pasokan minyak global dan meningkatkan ketegangan Timur Tengah.
Harga minyak melonjak lebih dari 15 persen setelah serangan terhadap pada dua pabrik minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia di Abqaiq, dan menurunkan lebih dari 5 persen pasokan minyak global.
Kelompok bersenjata Houthi mengklaim bertanggung jawab atas kerusakan itu, tetapi AS telah menunjuk langsung ke Iran.
"Jika itu bagian dari alasan penurunan minyak pekan lalu dan peningkatan sentimen risiko geopolitik adalah berita pemecatan John Bolton ... dan pemikiran ini adalah pendahulu untuk beberapa bentuk pemulihan hubungan antara Trump dan Iran, maka itu tidak lagi valid, "kata Ray Attrill, kepala analis valas di National Australia Bank, seperti dikutip Reuters.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
Tanggal | Kurs |
14 September | 14.020 |
13 September | 13.950 |
12 September | 14.052 |
11 September | 14.063 |
10 September | 14.031 |
Sumber: Bank Indonesia