Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Indonesia, Giliran Malaysia Larang Label Bebas Minyak Sawit

Malaysia, yang bersama-sama dengan tetangganya, Indonesia menghasilkan sekitar 85% dari kelapa sawit dunia.

Bisnis.com, JAKARTA – Jaringan supermarket terbesar Malaysia Mydin telah menghapus produk berlabel bebas minyak sawit (palm oil free) dari toko-tokonya, sebagai bagian dari kampanye melindungi citra komoditas itu di dalam dan luar negeri.

Ameer Ali Mydin, Direktur Pelaksana Mydin Mohamed Holdings Bhd mengatakan, toko-tokonya sudah menghapus semua produk anti-sawit pada Rabu (4/9/2019). Menurutnya, langkah ini untuk menyampaikan pentingnya minyak kelapa sawit bagi perekonomian Malaysia.

“Kami harus mendukung minyak sawit tetapi juga harus memastikan [untuk melawan] pesan-pesan terselubung [citra negatif sawit] yang memberi tahu pelanggan agar tidak mengambil minyak sawit,” katanya kepada awak media seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/9/2019).

Menurut Ameer, dengan memberi label produk bebas sawit, menunjukkan sebuah pesan bahwa minyak sawit buruk bagi konsumen. Dia menambahkan, produk-produk anti-kelapa sawit di jaringan tokonya merupakan produk impor. Namun, Ameer menolak untuk memberikan angka.

Teresa Kok, Menteri Industri Primer Malaysia, menyambut upaya Mydin tersebut. Kok mengatakan, pihaknya berharap supermarket dan toko lain di negara ini akan mengikuti langkah Mydin.

Pada Juli lalu, pemerintah Malaysia menjanjikan tindakan terhadap sekolah internasional karena menyebarkan propaganda anti-kelapa sawit.

Indonesia, produsen minyak kelapa sawit top dunia, bulan lalu menyerukan kepada beberapa pengecer di ibu kota Jakarta untuk menghapus produk makanan dengan label bebas minyak kelapa sawit dari toko-toko mereka.

Minyak kelapa sawit digunakan dalam memasak dan dalam barang-barang seperti sabun dan sampo, makanan ringan, pizza, roti dan biodiesel. Makanan-makanan tersebut menyumbang hampir 70% dari konsumsi global minyak kelapa sawit.

Uni Eropa tahun ini mengeluarkan tindakan untuk menghapus minyak kelapa sawit dari bahan bakar terbarukan pada 2030 karena kekhawatiran deforestasi.

Malaysia, yang bersama-sama dengan tetangganya, Indonesia menghasilkan sekitar 85% dari kelapa sawit dunia. Malaysia juga telah menggandeng konsultan komunikasi internasional dan lobi agresif untuk melindungi reputasi ekspor utamanya tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper