Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tazar Kurniawan Resmi Jadi Dirut Garuda Maintenance Facility (GMFI)

Direktur Utama baru PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. akan mendorong ekspansi bisnis maintenance, repair, and overhaul (MRO) di kancah internasional yang dinilai memiliki potensi yang besar.
Plt. Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar M. Kurniawan sedang menjawab pertanyaan wartawan usai acara Halal Bihalal dengan manajemen GMF, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Plt. Direktur Utama GMF AeroAsia Tazar M. Kurniawan sedang menjawab pertanyaan wartawan usai acara Halal Bihalal dengan manajemen GMF, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, TANGERANG — PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. menunjukkan direktur utama baru dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan hari ini.

Tazar Marta Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation didapuk sebagai Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia menggantikan Iwan Joeniarto.

Tazar mengatakan bahwa setelah resmi menjabat sebagai orang nomor satu di emiten berkode saham GMFI itu, dia akan membawa perseroan untuk mengepakkan sayapnya ke dunia internasional.

Dia menjelaskan bahwa bisnis maintenance, repair, and overhaul (MRO) memiliki potensi yang besar untuk menyumbangkan devisa yang besar kepada negara. Menurutnya, selama ini peluang tersebut sering diabaikan.

“Selain itu kami akan membawa GMF menjadi top ten MRO di dunia,” ujarnya, Kamis (29/8/2019).

GMFI
GMFI

Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. Tazar Marta Kurniawan (tengah) bersama jajaran direksi perseroan memberikan penjelasan setelah RUPSLB, Kamis (29/8/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Untuk itu, Tazar mengungkapkan bahwa perseroan membidik beberapa negara-negara potensial untuk bisnis MRO. Rencananya perseroan akan membangun MRO diberbagai negara.

Nantinya, ekspansi tersebut akan dilakukan perseroan melalui skema kemitraan. Pasar internasional juga menjadi langkah GMFI dalam mengurangi risiko bisnis perseroan.

“Komposisi pendapatan dari pelanggan internasonal tercatat meningkat pada semester I/2019 menjadi 21% dari sebelumnya semester I/2018 sebesar 19%,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper