Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia optimistis, jumlah investor pasar modal berpotensi meningkat tajam pada paruh kedua tahun ini, seiring dengan penambahan usia pasar modal.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menuturkan, jumlah penambahan SID pada tahun lalu mencapai 222.533 SID. Adapun SID baru pada tahun ini, bisa menembus realisasi tahun lalu, dengan angka optimistis 300.000 SID baru.
Dia menceritakan, pasar modal Indonesia pernah mencetak sejarah baru yakni jumlah SID baru pada 2018. Hasan pun berharap rekor baru tersebut dapat terulang pada tahun ini. Adapun target Bursa Efek Indonesia hingga akhir Agustus 2019 yakni jumlah investor saham hingga 1 juta.
“Saat ini, total investor di pasar modal sudah mencapai 2 juta SID, akan tetapi khusus SID saham belum mencapai 1 juta. Semoga pada ulang tahun pasar modal pada Agustus 2019 bisa menembus 1 juta SID saham,” ungkapnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Sebagai informasi, 10 Agustus 1977 adalah tanggal diaktifkannya pasar modal. Menurutnya, pada hari ulang tahun bursa ke-42 ini, maka edukasi dan literasi bakal semakin ditingkatkan dan bergairah. Adapun srategi yang dilakukan BEI untuk menggalakkan pasar modal yakni bekerja sama dengan self-regulatory organization (SRO) yakni PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Selain itu, BEI juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan, anggota bursa dan komunitas pasar modal di Indonesia. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan inklusi.
Kegiatan edukasi pasar modal juga dilakukan melalui Galeri Investasi. Pada tahun ini, BEI berencana menambah 60 galeri baru. Hingga akhir Juli 2018, BEI telah meresmikan Galeri Investasi ke-21, sehingga total Galeri Investasi di Indonesia menjadi 448 galeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
