Bisnis.com, JAKARTA – Gejolak pasar modal memang sedikit mereda, namun kekhawatiran masih terus memebayangi. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat, namun investor disarankan memperketat level stop loss saat ini melihat keadaan market global yang cukup menghawatirkan.
Pada perdagangan Selasa (6/8), IHSG melanjutkan pelemahan selama empat hari berturut-turut. Walau begitu, indeks mampu mengikis sebagian koreksinya dan bertahan di atas level 6.100, setelah sempat anjlok lebih dari 2 persen mendekati dasar level 6.000.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,91 persen atau 56,23 poin di level 6.119,47 dari level penutupan sebelumnya. Pada Senin (5/8), IHSG berakhir anjlok 2,59 persen.
Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-2,26 persen) dan finansial (-1,90 persen). Tiga sektor lainnya menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang naik 0,52 persen.
Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan indeks pada perdagangan Selasa (6/8) ditutup melemah terjadi gap konsolidasi membentuk pola candle spinning bottom. Indikator stochastic tampak menunjukkan adanya potensi golden cross di level 30 indikasi ada potensi penguatan 1-2 hari ke depan.
“Saat ini indeks menguji level suppport pada level 6.100, apabila level ini ketembus maka berpotensi melanjutkan pelemahan hingga menguji level support 6050,” katanya dalam keterangan teretulis, Rabu (7/8/2019).
Pada perdagangan kemarin, saham-saham di pasar modal Indonesia tampak ditransaksikan cukup ramai dengan nilai transaksi Rp10,48 triliun, kendati asing masih melakukan aksi jual bersih sebesar Rp2,1 triliun.
Penurunan dipicu sentimen global, yakni ancaman Presiden AS Donald Trump soal pengenaan bea masuk baru senilai 10 persen bagi produk impor asal China senilai US$300 miliar yang hingga kini belum terdampak perang dagang.
Ivan memperkirakan indeks pada hari ini masih bergerak konsolidasi cenderung menguat dengan range pergerakan 6.050 – 6175.
“Investor disarankan untuk memperketat level stop loss saat ini melihat keadaan market global yang cukup menghawatirkan. Saham-saham yang dicermati investor untuk hari ini yaitu meliputi JSMR, ANTM, INCO, PTPP, WIKA, WSKT.”