Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor lebih dari 2 persen pada awal perdagangan hari ini, Selasa (6/8/2019), meneruskan pelemahan Senin (5/8).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 2,27 persen atau 140,48 poin ke level 6.035,22 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 1,14 persen atau 70,61 poin ke level 6.105,09.
Pada penutupan perdagangan Senin (5/8), IHSG melorot tajam 164,47 poin atau -2,59 persen ke level 6.175,7. Koreksi itu merupakan penuruan harian terbesar sejak September 2018. Indeks sektor infrastruktur memimpin pelemahan dengan koreksi 3,71 persen dan indeks sektor keuangan -2,90 persen. Sementara itu, top laggard IHSG pada perdagangan hari ini, yaitu saham FREN dan TLKM yang masing-masing melemah 7,39 persen dan 4,67 persen.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 94 poin atau 0,66 persen ke level Rp14.349 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,157 poin atau 0,16 persen ke level 97,365 pada pukul 08.47 WIB.
Ikuti perkembangan IHSG dalam laporan berikut:
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,91 persen atau 56,23 poin di level 6.119,47 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,70 persen atau 43,28 poin ke level 6.132,42 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 3,28 persen dan 1,25 persen menjadi penekan utamanya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,91 persen atau 55,99 poin ke level 6.119,71 pada awal perdagangan sesi II.
Sepanjang siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.022,60 – 6.157,76.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,98 persen atau 60,58 poin ke level 6.115,13 pada akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang siang ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.022,60 – 6.157,76.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau masih melemah 0,49 persen atau 30,54 poin ke level 6.145,16 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.022,60 – 6.157,76.
“Secara teknikal pergerakan IHSG sesuai perkiraan dengan melemah menguji MA200 dan FR161.8 persen di kisaran 6.200. Penurunan ini sontak setelah indikator RSI memberikan signal pulled back dari MA14 momentum dan Stochastic yang bergerak mulai menjenuh meskipun belum tiba di area overbought,” papar Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya.
Menurutnya, potensi teknikal rebound IHSG terbuka cukup lebar melihat pada pola pelemahan sebelumnya dan pola Corrections Wave C yang mulai berakhir mencapai FR161.8 persen dan mulai terlihat membentuk inverted EW.
Meskipun demikian support IHSG masih terlihat pada kisaran level 6.100 dengan retracement ekspan 261,8 persen dari Fibonacci ratio.
“Kami perkirakan IHSG membuka peluang rebound dengan support resistance 6.100-6.245. Saham-saham yang mulai dapat dicermati yaitu INKP, MAIN, BBRI, BBNI, BMRI, ASII, ADRO, WSKT, dan UNTR.”
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau masih melemah 1,77 persen atau 109,23 poin ke level 6.066,47.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.022,60 – 6.111,61.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah dengan pelemahan 1,14 persen atau 70,61 poin ke level 6.105,09.