Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Incar Rp1,3 Triliun dari Obligasi & Sukuk Ijarah

PT Timah Tbk. akan menggunakan dana segar yang diperoleh untuk belanja modal dan melunasi sebagian utang.
Angkutan umum roda tiga menunggu calon penumpang di depan kantor PT Timah Tbk di Jakarta, Rabu (2/1/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan
Angkutan umum roda tiga menunggu calon penumpang di depan kantor PT Timah Tbk di Jakarta, Rabu (2/1/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Timah Tbk. membidik dana segar dari obligasi dan sukuk ijarah sebanyak-banyaknya Rp1,3 triliun untuk belanja modal dan pelunasan sebagian utang jangka pendek.
 
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/7/2019), perseroan melaporkan akan melakukan emisi Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 sebanyak-banyaknya Rp900 miliar. Penerbitan itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Timah dengan target dana yang dihimpun Rp2,1 triliun.
 
Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 akan diterbitkan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp854 miliar dengan terdiri atas dua seri. Sisa Rp46 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik.
 
Secara detail, Seri A memiliki jumlah pokok Rp387 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,5 persen. Tenor yang dimiliki selama 3 tahun sejak waktu emisi.
 
Selanjutnya, Seri B memiliki jumlah pokok Rp467 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen. Tenor yang dimiliki selama 5 tahun sejak waktu emisi.
 
Selain obligasi, emiten berkode saham TINS itu juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp400 miliar. Emisi itu merupakan bagian dari PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan Timah Tahap I Tahun dengan jumlah pokok obligasi senilai Rp1,2 triliun.
 
Masa penawaran umum untuk dua instrumen itu akan berlangsung pada 7—12 Agustus 2019. Distribusi obligasi dan sukuk ijarah secara elektronik akan dilakukan pada 15 Agustus 2019.
 
Adapun pencatatan di BEI akan dilakukan pada 16 Agustus 2019. Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah TINS yakni PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
 
Dalam informasi ringkas tambahannya, manajemen TINS menyebut 50 persen dana obligasi akan digunakan untuk membiayai belanja modal, yang kemudian akan dibagi lagi untuk keperluan rekondisi serta replacement peralatan produksi dan peningkatan kapasitas produksi perseroan--dengan porsi masing-masing 50 persen.
 
Selanjutnya, 50 persen dana sisanya akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang jangka pendek dari fasilitas modal kerja berdenominasi rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper