Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 45 Poin, Rupiah Ungguli Rupee India

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (16/7/2019) di level Rp13.925 per dolar AS, menguat 45 poin atau 0,32 persen dari posisi Rp13.970 pada Senin (15/7/2019).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (16/7/2019) di level Rp13.925 per dolar AS, menguat 45 poin atau 0,32 persen dari posisi Rp13.970 pada Senin (15/7/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.995 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.855 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp13.918 per dolar AS pada pukul 11.25 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (15/7), rupiah mampu terapresiasi tajam 0,63 persen atau 88 poin dan berakhir di level Rp13.920 per dolar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah tampak mulai mengendur setelah dibuka terapresiasi tipis 0,07 persen atau 10 poin di level Rp13.910 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp13.910-Rp13.930 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas terpantau ikut menguat, dipimpin peso Filipina dan won Korea Selatan yang masing-masing naik 0,32 persen dan 0,13 persen.

Adapun yen Jepang dan dolar Singapura masing-masing terdepresiasi tipis 0,06 persen dan 0,02 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.30 WIB (lihat tabel).

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Peso Filipina

50,891

+0,32

Won Korea Selatan

1.177,77

+0,13

Dolar Hong Kong

7,8184

+0,1

Baht Thailand

30,870

+0,09

Yuan Onshore China

6,8741

+0,05

Dolar Taiwan

31,029

+0,04

Ringgit Malaysia

4,1077

+0,02

Rupiah

13.918

+0,01

Rupee India

68,5500

+0

Yuan Offshore China

6,8736

+0

Yen Jepang

107,98

-0,06

Dolar Singapura

1,3565

-0,02

Dilansir dari Bloomberg, mayoritas mata uang di Asia terapresiasi tipis menjelang rilis data penjualan ritel dan produksi industri AS pada Selasa (16/7) waktu setempat yang dapat memberi petunjuk seberapa agresifnya bank sentral AS Federal Reserve soal pemangkasan suku bunga.

Sementara itu, penguatan peso Filipina ke level terkuatnya sejak 29 Januari 2018 terhadap greenback lebih ditopang arus masuk asing ke dalam pasar modal domestik.

Setelah merosot menjadi salah satu yang mencatat penurunan terbesar di dunia pada tahun lalu, pasar modal Filipina memasuki kondisi bullish didukung komitmen bank sentral negara tersebut untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan pada paruh kedua tahun ini.

Saat mayoritas mata uang di Asia menguat, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 96,952 pada pukul 11.19 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pergerakan indeks sebelumnya dibuka turun tipis 0,014 poin atau 0,01 persen di level 96,919, setelah berakhir menguat 0,13 persen atau 0,123 poin di posisi 96,933 pada perdagangan Senin (15/7).

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

16 Juli

13.925

15 Juli

13.970

12 Juli

14.085

11 Juli

14.089

10 Juli

14.152

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper