Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan menguat 0,83% ke level 6.426 pada akhir sesi I perdagangan Senin (15/7/2019).
Anallis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, penguatan tersebut disebabkan oleh faktor optimisme pasar terkait surplus data neraca perdagangan Juni.
“[Penguatan IHSG] terkait dengan data neraca perdagangan Juni dilaporkan mengalami surplus US$196 juta,” kata Nafan, Senin (15/7/2019).
Adapun, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Juni mengalami surplus senilai US$196 juta atau lebih rendah dibandingkan dengan perolehan pada bulan sebelumnya senilai US$210 juta.
Nilai ekspor per Juni 2019 tercatat US$11,78 miliar, turun 8,98% dibandingkan dengan ekspor Mei 2019. Sementara itu, nilai impor Juni tercatat mencapai US$11,58 miliar.
Selain itu, Nafan juga menyampaikan bahwa penguatan indeks tertopang oleh euforia pasar terkait dengan rekonsiliasi politik antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dua rival dalam Pilpres 2019 tersebut telah bertemu pada akhir pekan lalu dan dinilai akan membawa sentimen positif ke pasar karena menegaskan bahwa sisi politik Indonesia telah aman.