Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Terkoreksi, Dekati Level Support Psikologis

Koreksi yen didorong oleh peluang penurunan suku bunga The Fed pada 2019.
Mata uang yen Jepang./Istimewa
Mata uang yen Jepang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Mata uang Negeri Sakura terkoreksi pada perdagangan Selasa (9/7/2019), mendekati level psikologis 109 yen per dolar AS, ditopang oleh mengecilnya peluang Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga acuan lebih dari sekali pada tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (9/7) hingga pukul 19.00 WIB, yen bergerak melemah 0,09 persen menjadi 108,82 yen per dolar AS. Posisi ini sekaligus menjadi level tertinggi dalam 6 pekan terakhir.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor lainnya bergerak menguat 0,15 persen menjadi 97,532.

Analis PT Monex Investindo Futures Irdy mengatakan bahwa berkurangnya taruhan pada penurunan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed dipandang sebagai salah satu faktor utama yang memicu momentum negatif yang sedang berlangsung.

"Data pekerjaan AS terbaru yang dirilis pada akhir pekan lalu telah menguatkan prospek ekonomi AS masih tumbuh kuat," ujarnya dalam publikasi risetnya, Selasa (9/7).

Sentimen lain yang menahan penguatan lebih lanjut bagi yen adalah konflik kebijakan Jepang dan Korea Selatan (Korsel) terkait pembatasan ekspor komponen teknologi Jepang ke produsen smartphone asal Negeri Ginseng.

Tindakan Jepang diduga sebagai balasan keputusan pengadilan Korsel yang mengharuskan Tokyo membayar kompensasi kepada warga Korsel yang menjadi korban kerja paksa saat pendudukan Jepang pada masa Perang Dunia II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper