Jakarta Islamic Index Ditutup Menguat 0,27 Persen Saat IHSG Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup menguat 0,27 persen atau 1,88 poin ke level 690,72 dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (4/7/2019), JII ditutup turun 0,04 persen atau 0,3 poin di level 688,84.

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Jumat, 5 Juli 2019 | 17:18

Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mampu berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2019), meskipun IHSG ditutup melemah.

Indeks syariah tersebut sempat melanjutkan koreksinya dengan dibuka turun hanya 0,102 poin atau 0,01 persen di posisi 688,74 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 688,57-692,20.

Sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pada akhir sesi perdagangan hari ini.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 11,39 persen dan 3,04 persen menjadi pendorong utama pergerakan JII hari ini.

Berbanding terbalik dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,04 persen atau 2,49 poin ke level 6.373,48 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (4/7/2019), IHSG mampu berakhir menguat 0,21 persen atau 13,34 poin di posisi 6.375,97.

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya ketika dibuka turun tipis 0,04 persen atau 2,65 poin di posisi 6.373,32 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.362,62-6.386,64.

Empat dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, didorong oleh sektor aneka industri yang melemah 1,12 persen, disusul sektor finansial yang melemah 0,56 persen. Di sisi lain, lima sektor melemah, didorong oleh sektor barang konsumsi yang menguat 0,75 persen.

Dari 638 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 185 saham menguat, 221 saham melemah, dan 234 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 2,49 persen dan 1,38 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.