Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 54 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Naik Tipis

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (4/7/2019) di level Rp14.106 per dolar AS, menguat 54 poin atau 0,38 persen dari posisi Rp14.160 pada Rabu (3/7/2019).
Pelanggan keluar dari gerai penukaran uang asing di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Pelanggan keluar dari gerai penukaran uang asing di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (4/7/2019) di level Rp14.106 per dolar AS, menguat 54 poin atau 0,38 persen dari posisi Rp14.160 pada Rabu (3/7/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.177 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.035 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.128 per dolar AS pada pukul 10.14 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (3/7), rupiah mampu menguat 0,13 persen atau 19 poin dan berakhir di level Rp14.120 per dolar AS.

Sebelum berbalik melemah nilai tukar rupiah sempat melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 0,04 persen atau 5 poin di level Rp14.115 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.104-Rp14.125 per dolar AS.

Berbanding terbalik dengan rupiah, mayoritas nilai tukar mata uang di Asia tampak mampu menguat tipis terhadap dolar AS, dipimpin dolar Hong Kong yang naik 0,18 persen ke level 7,7837 per dolar AS pukul 11.02 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Dolar Hong Kong

1.170,83

+0,18

Yuan Onshore China

6,8706

+0,15

Yuan Offshore China

6,8745

+0,15

Won Korea Selatan

1.169,91

+0,11

Ringgit Malaysia

4,1328

+0,1

Peso Filipina

51,11

+0,07

Rupee India

68,8525

+0,06

Dolar Singapura

1,3554

+0,06

Baht Thailand

30,635

+0,03

Yen Jepang

107,79

+0,02

Rupiah

14.128

-0,06

Dolar Taiwan

31,110

-0,02

Mayoritas mata uang di Asia menguat, dipimpin yuan China dan dolar Hong Kong, seiring dengan meningkatnya minat terhadap aset berisiko secara global. Dolar Hong Kong naik ke level terkuatnya dalam lebih dari dua tahun di tengah likuiditas yang lebih ketat di Hong Kong.

“Bias pelonggaran global yang berlaku meningkatkan obligasi dan ekuitas,” ujar Ken Cheung, pakar strategi senior valas Asia di Mizuho Bank.

“Ini mendorong minat untuk aset berisiko dan aliran modal kembali ke pasar emerging market di Asia, sekaligus mengangkat sebagian besar mata uangnya,” lanjutnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, lanjut turun hanya 0,020 poin ke level 96,748 pada pukul 10.52 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pergerakan indeks sebelumnya dibuka melandai 0,052 poin atau 0,05 persen di level 96,716, setelah berakhir naik tipis 0,04 persen atau 0,042 poin di posisi 96,768 pada perdagangan Rabu (3/7).

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

4 Juli

14.106

3 Juli

14.160

2 Juli

14.140

1 Juli

14.117

28 Juni

14.141

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper