Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa mampu bergerak ke posisi lebih tinggi pada perdagangan sore ini, Senin (24/6/2019), bersama dengan indeks futures Amerika Serikat (AS) dan bursa Asia di tengah berkembangnya risiko geopolitik.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen pada pukul 08.09 pagi waktu London (pukul 14.09 WIB), sedangkan indeks futures S&P 500 menguat 0,4 persen.
Sementara itu, indeks MSCI Emerging Market naik 0,1 persen dan indeks Shanghai Composite naik 0,2 persen ke level tertingginya dalam hampir delapan pekan.
Penguatan indeks Stoxx Europe 600 didongkrak meningkatnya saham peritel yang mampu membantu mengimbangi penurunan pada saham produsen mobil. Adapun indeks futures S&P 500 naik setelah turun dari level tertingginya sepanjang masa pada Jumat (21/6).
Meski demikian, bursa saham di sebagian besar kawasan Asia membukukan kenaikan yang moderat saat harga minyak terus naik setelah pemerintah AS mengutarakan rencana melancarkan sanksi-sanksi baru pada Iran.
AS berencana untuk mengumumkan lebih banyak sanksi terhadap Iran, tetapi Trump juga bersedia untuk bernegosiasi dengan para pemimpin Iran dengan "tanpa prasyarat" demi memastikan bahwa Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir.
Selain situasi di Timur Tengah, para investor mencermati sikap dovish dari sejumlah bank sentral utama dan ketegangan perdagangan yang masih berlangsung antara AS dan China.
Pasar dipastikan bakal menanti pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa (25/6/2019) waktu setempat dan pertemuan Trump-Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang pada 28-29 Juni.
Dalam pidatonya mendatang di Dewan Hubungan Luar Negeri, New York, pada Selasa, Powell dijadwalkan akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi ekonomi AS.