Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/6/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,71 persen atau 45,23 poin ke level 6.290,46 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (20/6), IHSG berakhir turun tipis 0,06 persen atau 3,56 poin di level 6.335,70, setelah mampu naik tajam dua hari perdagangan sebelumnya.
Sebelum kembali melemah, pergerakan IHSG dibuka di zona hijau dengan naik 0,12 persen atau 7,78 poin di posisi 6.343,48 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.288,1 – 6.352,53.
IHSG diperkirakan akan melemah terbatas pada perdagangan hari ini. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai pelemahan tersebut masih wajar dan lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor.
“Secara teknikal candlestick IHSG membentuk doji setelah menguat dua hari sebelumnya. Indikator stochastic bergerak di area overbought menandakan rentang penguatan sudah terbatas dan ada indikasi akan melemah dalam jangka pendek," terang Dennies melalui riset hariannya, Jumat (21/6).
Senada, Phillip Sekuritas Indonesia dalam laporannya memprediksi IHSG akan bergerak melemah terbatas pada perdagangan hari ini.
Indeks saham di Asia pagi ini dibuka datar (flat) dengan kecenderungan melemah meskipun indeks S&P 500 semalam berakhir pada level penutupan tertinggi.
“IHSG bearish moderat dengan level support 6.289 dan resistan 6.381,” paparnya.
Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 88 poin atau 0,62 persen ke level Rp14.095 per dolar AS, menuju penguatan hari keempat berturut-turut.
Indeks saham lainnya di Asia bergerak siang ini, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,70 persen dan 0,80 persen pada pukul 11.31 WIB, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,26 persen.
Sebaliknya di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing mampu naik 0,61 persen dan 0,27 persen.