Bisnis.com, JAKARTA – Hijaunya saham-saham Eropa dan Amerika bisa ikut membantu kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (21/6/2019).
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,4 persen, dengan sebagian besar indeks negara juga menguat karena investor global telah memperkirakan prospek pelonggaran suku bunga AS bulan depan dan lebih banyak bank sentral lain akan mengikuti.
Berbeda dengan The Fed, Bank of England terus mengancam untuk menaikkan dan tidak menurunkan suku bunga, tetapi pertemuan bulan Juni menunjukkan Komite Kebijakan Moneter BOE akan memangkas perkiraan pertumbuhan kuartal kedua menjadi nol, menjauhkan dari kekhawatiran pasar bahwa mereka benar-benar akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat menguat dan indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (20/6), terangkat oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS bulan depan untuk mencegah perang dagang AS-China menghambat pertumbuhan ekonomi.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,94 persen ke level 26.753,17 poin, sementara indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,95 persen ke level 2.954,18 dan Nasdaq Composite naik 0,8 persen ke 8.051,34.
Seluruh 11 indeks sektoral S&P 500 mencatat kenaikan setelah bank sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu, namun berjanji untuk melakukan tindakan yang sesuai mempertahankan kesehatan ekonomi.
William Surya Wijaya, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat dengan bergerak pada kisaran 6.257 – 6.488.
“IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya, memanfaatkan momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend,” katanya dalam keterngan tertulis.
Demikian juga dengan aliran adana asing ke pasar modal Indonesia yang masih tinggi secara year to date. Hal itu menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke pasar modal Indonesia.
Saham pilihan hari ini:
- ASII (harga penutupan Kamis 7.600)
- LSIP (1.180)
- AALI (10.450)
- SMCB (1.505)
- JSMR (6.050)
- TLKM (4.040)
- PTPP (2.290)
- ADHI (1.705)
- GGRM (77.200)
- ICBP (10.150)
Ikuti perkembangan IHSG dalam laporan live berikut:
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,32 persen atau 20,26 poin ke level 6.315,44.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.269,69 – 6.352,53.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,77 persen atau 48,69 poin k elevel 6.287,01 menjelang akhir perdagangan.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.283-6.352,53.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,57 persen atau 36,2 poin ke level 6.299,50 pada awal perdagangan hari ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,71 persen atau 45,23 poin ke level 6.290,46 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,52 persen atau 32,70 poin ke level 6.303 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin aneka industri yang turun 2,15 persen. Adapun sektor pertanian naik 1,1 persen.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut turun 0,4 persen atau 25,6 poin ke level 6.310,1 pada perdagangan pagi ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 1,53 persen dan 1,14 persen menjadi penekan utamanya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,12 persen atau 7,78 poin di level 6.343,48 pada perdagangan pagi ini.