Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan sejumlah saham perbankan mendongkrak stamina Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (19/6/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,86 persen atau 53,68 poin ke level 6.311,01 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (18/6), IHSG rebound dan ditutup menanjak 1,08 persen atau 66,8 poin di level 6.257,33.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,51 persen atau 32,12 poin di level 6.289,45 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di level 6.289,45 – 6.321,02.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau dipimpin sektor industri dasar (+1,62 persen), infrastruktur (+1,42 persen), dan tambang (+1,26 persen).
Secara sektoral, saham INKP (+7,17 persen), TKIM (+8,35 persen), CPIN (+3,23 persen), dan INTP (+1,25 persen) menjadi pendorong utama penguatan sektor industri dasar siang ini.
Sebanyak 236 saham menguat, 131 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 635 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing naik 2,01 persen dan 2,29 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar.
Selain BBNI, saham perbankan lain yakni BBRI (+0,70 persen), BDMN (+8,27 persen), dan BBCA (+0,42 persen) turut mendorong penguatan IHSG (lihat tabel).
Saham emiten perbankan melanjutkan penguatannya untuk hari kedua berturut-turut menjelang rilis keputusan kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada Kamis (20/6/2019).
Sebanyak 28 dari 34 ekonom dalam survei Bloomberg memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di 6 persen. Adapun enam ekonom lainnya memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam keputusannya nanti.
Adapun berdasarkan persentase, saham PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) yang melesat 22,63 persen membukukan kenaikan harga saham terbesar pada sesi I, disusul saham PT Wicaksana Overseas International Tbk. (WICO) yang menguat 21,57 persen.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 51 poin atau 0,36 persen ke level Rp14.275 per dolar AS pada pukul 11.13 WIB, menuju penguatan hari kedua berturut-turut.
Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:
Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar: | |
---|---|
Kode | Perubahan (persen) |
TLKM | +2,01 |
BBNI | +2,29 |
BBRI | +0,70 |
BDMN | +8,27 |
BBCA | +0,42 |
Lima saham terkuat berdasarkan persentase: | |
---|---|
Kode | Perubahan (persen) |
DUTI | +22,63 |
WICO | +21,57 |
ARMY | +20,91 |
BOLA | +18,92 |
BRAM | +16,55 |
Sumber: Bloomberg