Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepercayaan Terhadap The Fed Dorong Penguatan Wall Street

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,09 persen ke level 26.112,53 poin, sementara indeks S&P 500 juga menguat 0,09 persen ke 2.889,67 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,62 persen ke 7.845,02.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Senin (17/6/2019), didukung oleh Facebook, Amazon dan Apple, di tengah penantian investor terhadap pertemuan Federal Reserve yang diperkirakan akan meletakkan dasar untuk penurunan suku bunga akhir tahun ini.

Bank sentral AS diperkirakan tidak mengubah suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan yang dimulai Selasa (18/6), namun pernyataannya akan memberikan wawasan tentang dampak perang perdagangan AS-Cina, seruan Presiden Donald Trump terhadap penurunan suku bunga, dan data ekonomi yang lebih lemah.

Dengan investor mengharapkan penurunan suku bunga pada awal Juli, indeks S&P 500 telah naik 5 persen bulan ini setelah jatuh pada Mei karena kekhawatiran tentang perang perdagangan AS-China.

Menopang ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini, Federal Reserve New York mengatakan ukuran pertumbuhan bisnis Empire State di negara bagian New York mencatat rekor penurunan ke level terlemah dalam lebih dari 18 bulan pada bulan ini, menunjukkan kontraksi mendadak dalam kegiatan regional.

"Angka manufaktur Empire yang keluar sangat mengerikan," kata Jack Ablin, kepala investasi di Cresset Wealth Advisors, seperti dikutip Reuters.

"Kami kembali ke gagasan bahwa berita buruk adalah berita baik, dengan adanya pertemuan The Fed, dan bahwa Fed akan merespons dengan suku bunga yang lebih rendah," lanjutnya.

Komite penetapan suku bunga The Fed akan merilis pernyataannya pada Rabu (19/6) pukul 14.00 waktu setempat (Kamis 01.00 WIB), dengan Gubernur The Fed Jerome Powell mengadakan konferensi pers tak lama setelah itu.

Indeks S&P sektor perbankan, yang cenderung mendapat manfaat dari kenaikan tingkat suku bunga, turun 1 persen, sedangkan sektor keuangan S&P turun 0,93 persen.

Saham favorit investor yang mudah berubah, yaitu Facebook, Apple, Amazon, Microsoft dan Netflix mendorong indeks Nasdaq lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,09 persen ke level 26.112,53 poin, sementara indeks S&P 500 juga menguat 0,09 persen ke 2.889,67 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,62 persen ke 7.845,02.

Penurunan 3,5 persen saham Dow Inc menahan penguatan indeks lebih lanjut, setelah broker BMO Capital Markets menurunkan peringkat saham produsen bahan kimia tersebut menjadi "perform" karena meningkatnya ketidakpastian makroekonomi.

Philadelphia Semiconductor Index turun 0,64 persen, tertekan oleh penurunan 2,8 persen saham Advanced Micro Devices dan Lam Research yang melemah 2,43 persen.

Saham produsen chipset AS telah digerogoti dalam beberapa pekan terakhir oleh ketidakpastian terkait dengan sengketa perdagangan, dan oleh langkah AS pada bulan Mei untuk memasukkan perusahaan teknologi China, Huawei, ke daftar hitam.

Investor juga menantikan KTT G20 di akhir bulan untuk pembaruan tentang kemajuan dalam pembicaraan untuk menyelesaikan perang dagang yang berkepanjangan antara AS dan China.

 

Pergerakan bursa saham AS
IndeksLevelPerubahan (persen)

Dow Jones

26.112,53

+0,09

S&P 500

2.889,67

+0,09

Nasdaq

7.845,02

+0,62

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper