Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Naikkan Bea Anti Dumping Pada Pipa AS, Harga Karet Melorot

Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (14/6/2019), di tengah berlanjutnya kekhawatiran soal konflik dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan pelemahannya pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (14/6/2019), di tengah berlanjutnya kekhawatiran soal konflik dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah 125 poin atau 1,02 persen di level 12.090 yuan per ton dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (13/6), harga karet kontrak September berakhir turun 0,65 persen atau 80 poin di posisi 12.215.

Sejalan dengan karet Shanghai, harga karet untuk kontrak teraktif November 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 1,27 persen atau 2,60 poin di level 202 yen per kg, setelah berakhir turun 0,15 persen di posisi 104,60 pada Kamis (13/6).

Pelemahan harga karet berlanjut di tengah kekhawatiran bahwa perselisihan perdagangan antara AS dan China akan membutuhkan waktu lebih lama daripada perkiraaan sebelumnya untuk diselesaikan. Hal ini serta merta membebani prospek pertumbuhan global.

“Kami prihatin bahwa perjanjian antara AS dan China tidak akan tercapai dalam waktu singkat,” ujar Gu Jiong, analis di Yutaka Shoji, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Ekspektasi meningkatnya pasokan karet di Thailand dalam beberapa pekan mendatang juga bearish untuk harga karet,” tambahnya.

Kementerian Perdagangan China menyatakan menaikkan bea masuk anti-dumping pada beberapa jenis pipa dan tabung baja yang diimpor dari AS menjadi 101 persen – 147,8 persen.

Tarif baru tersebut melonjak 10 kali lipat dari tarif sebelumnya sebesar 13 persen -14,1 persen, yang diberlakukan pada tahun 2014 dan berakhir pada 10 Mei, seperti dilansir dari Reuters.

Bersama karet, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2019 pun turun 0,27 persen atau 0,14 poin ke level US$52,14 per barel pada pukul 14.26 WIB.

Adapun harga minyak acuan global Brent untuk kontrak Agustus 2019 naik tipis 0,08 persen atau 0,05 poin ke level US$61,36 per barel.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Shanghai

Tanggal                              

Harga (Yuan/ton)            

Perubahan (persen)

14/6/2019

12.090

-1,02

13/6/2019

12.215

-0,65

12/6/2019

12.295

-0,41

11/6/2019

12.345

+0,12

10/6/2019

12.330

+1,82

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper