Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Catat Net Sell Tipis Jelang Akhir Pekan

Aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (14/6/2019), sejalan dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual bersih oleh investor asing berlanjut pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (14/6/2019), sejalan dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell senilai sekitar Rp64,03 miliar pada perdagangan hari ini.

Investor asing membukukan aksi beli sekitar 883,76 juta lembar saham senilai Rp2,62 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 846,64 juta lembar saham senilai sekitar Rp2,68 triliun.

Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp6,96 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 10,17 miliar lembar saham.

Meski demikian, net sell yang tercatat hari ini relatif tipis dibandingkan dengan net sell yang tercatat pada perdagangan Kamis (13/6) sebesar Rp696,57 miliar (lihat tabel).

Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P) menyatakan prospek investasi Indonesia akan membaik seiring dengan upayanya terus menjalankan infrastruktur.

“Pemerintah juga terlihat ingin lebih banyak berinvestasi dalam sumber daya manusia,” papar S&P dalam laporannya, sperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (14/6).

S&P lebih lanjut memperkirakan dinamika-dinamika kebijakan yang mendukung akan tetap ada menyusul terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun ke level penutupan terendahnya dalam dua pekan pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,36 persen atau 22,82 poin di level 6.250,27 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (13/6), IHSG terkoreksi tipis 0,05 persen atau 3,09 poin dan berakhir di posisi 6.273,08.

Sebelum melanjutkan penurunannya, indeks sempat berbalik ke zona hijau dengan dibuka naik 0,08 persen atau 4,94 poin di level 6.278,03 pagi tadi.

Level penutupan yang dibukukan IHSG hari ini adalah yang terendah sejak 31 Mei sekaligus penurunan hari ketiga berturut-turut. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.234,99 – 6.294,65.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin properti (-1,48 persen) dan aneka industri (-0,93 persen). Adapun sektor pertanian dan perdagangan masing-masing naik 0,21 persen dan 0,07 persen.

Dari 634 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 175 saham menguat, 230 saham melemah, dan 229 saham stagnan.

Saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 14,29 persen dan 1,18 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG di akhir perdagangan.

Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing

Tanggal

Total

Keterangan

14 Juni

Rp64,03 miliar

Net sell

13 Juni

Rp696,57 miliar

Net sell

12 Juni

Rp189,52 miliar

Net sell

11 Juni

Rp241,49 miliar

Net buy

10 Juni

Rp480,81 miliar

Net buy

31 Mei

Rp1,43 triliun

Net buy

29 Mei

Rp331,74 miliar

Net buy

28 Mei

Rp302,79 miliar

Net sell

27 Mei

Rp460,24 miliar

Net buy

24 Mei

Rp369,73 miliar

Net sell

Sumber: Bursa Efek Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper