Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Brexit dan Konfrontasi AS-China Bebani Bursa Eropa

Bursa Eropa ditutup di posisi lebih rendah pada perdagangan Rabu (22/5/2019), di tengah kegelisahan atas perkembangan perang perdagangan Amerika Serikat-China dan ketidakpastian soal hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Ilustrasi brexit/Reuters
Ilustrasi brexit/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa ditutup di posisi lebih rendah pada perdagangan Rabu (22/5/2019), di tengah kegelisahan atas perkembangan perang perdagangan Amerika Serikat-China dan ketidakpastian soal hengkangnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 berakhir turun 0,08 persen, dengan pelemahan pada indeks saham MIB Italia dan CAC Prancis diimbangi oleh kenaikan indeks FTSE 100 Inggris dan DAX Jerman.

Saham-saham bank dan yang sensitif terhadap isu Brexit mendorong pelemahan indeks saham karena sebagian investor beralih ke obligasi zona euro yang bersifat safe haven.

Tekanan tumbuh pada Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mengundurkan diri setelah anggota parlemen di partainya sendiri menolak kesepakatan komprominya mengenai Brexit.

Di sisi lain, sebuah laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memberi batasan pada perusahaan pengawas video asal China, Hikvision, menambah kekhawatiran investor.

“Sentimen masih rapuh ketika investor mencermati perubahan wajah konflik perdagangan dari tarif menjadi tindakan yang dilancarkan terhadap perusahaan-perusahaan China,” ujar Jasper Lawler, kepala riset di London Capital Group, dalam risetnya.

Indeks perbankan Eropa melorot 1,2 persen ke level terendah dalam lebih dari empat bulan dengan saham Banco Santander, Lloyds, dan Barclays merosot antara 1,1 persen dan 2,7 persen.

Sementara itu, indeks FTSE 100 London mengikis sebagian besar kenaikannya di awal perdagangan dan ditutup naik hanya 0,07 persen karena penurunan saham-saham yang sensitif pada isu Brexit seperti peritel berakselerasi.

Saham perusahaan bangunan Taylor Wimpey dan Berkeley Group turun tajam, sedangkan peritel melorot dipimpin saham Marks & Spencer setelah perusahaan ini melaporkan penurunan ketiga berturut-turut dalam laba full year.

Meski demikian, indeks DAX Jerman yang sensitif terhadap isu-isu perdagangan mampu berakhir naik 0,2 persen, setelah sempat melemah 0,7 persen di awal sesi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper