Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif, IHSG Pertahankan Rebound pada Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,68 persen atau 39,55 poin ke level 5.866,42 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka dengan pelemahan 0,08 persen atau 4,39 poin ke level 5.822,47.
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Jumat (5/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (20/5/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,68 persen atau 39,55 poin ke level 5.866,42 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka dengan pelemahan 0,08 persen atau 4,39 poin ke level 5.822,47.

Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 5.767,40 – 5.886,57. Adapun pada perdagangan Jumat (17/5), IHSG ditutup melemah 1,17 persen atau 68,87 poin ke level 5.826,87.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 1,68 persen dan aneka industri yang naik 1,26 persen.

Di sisi lain, sektor pertanian dan perdagangan yang melemah masing-masing 0,61 persen dan 0,22 persen menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Sebanyak 185 saham menguat, 152 saham melemah, dan 296 saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 1,64 persen dan 2,56 persen menjadi penopang utama penguatan IHSG siang ini.

Indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif cenderung. Di Jepang, dua indeks saham utamanya Topix dan Nikkei 225 menguat masing-masing 0,12 persen dan 0,41 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,1 persen.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melorot 0,6 persen dan 0,95 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,66 persen.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia secara keseluruhan bergerak beragam karena investor menunggu langkah berikutnya dalam perdagangan China-AS.

Pasar saham masih rapuh setelah eskalasi dalam perang perdagangan, dengan China menyerukan AS untuk bernegosiasi secara setara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam seruan bahwa meskipun masih mungkin untuk membuat kesepakatan, Beijing harus menjaga kepentingannya.

Sejumlah data ekonomi AS pekan ini diperkirakan memberikan sejumlah petunjuk mengenai kekuatan ekspansi ekonomi AS, sedangkan risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve akan dirilis pada Rabu mendatang.

"Saat ini, tingkat kas berada pada level yang cukup tinggi dan investor memiliki uang untuk dimasukkan kembali ke pasar," ungkap Michael Metcalfe, kepala analis makro global di State Street, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper