Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Energi Sukses Antar IHSG Cetak Rebound, Ini Saham Pendorongnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses membukukan rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2019).
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengambil gambar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (22/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses membukukan rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,75 persen atau 48,08 poin di level 6.462,82 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (22/4), IHSG berakhir di level 6.414,74 dengan pelemahan 1,42 persen atau 92,48 poin.

IHSG mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik tipis 0,08 persen atau 5,42 poin di level 6.420,16 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.415,45 – 6.482,82.

Sebanyak delapan dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin tambang (+1,98 persen) dan aneka industri (+1,53 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir di zona merah adalah properti yang turun 0,13 persen.

Dari 632 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 248 saham menguat, 171 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 2,02 persen dan 1,85 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Kendati demikian, aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing yang dialami dua hari berturut-turut terhenti hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (IDX), investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp138,74 miliar pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 sukses membukukan rebound dan berakhir menguat 0,71 persen atau 4,01 poin di level 566,56, setelah ditutup melorot 1,65 persen atau 9,45 poin di posisi 562,54 pada Senin (22/4).

Mayoritas indeks saham lainnya di Asia turut berakhir menguat, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang dengan kenaikan 0,27 persen dan 0,19 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan yang menguat 0,17 persen.

Dilansir Bloomberg, sektor energi membukukan kenaikan terbesar pada indeks MSCI Asia Pacific, sebesar 1,3 persen, setelah harga minyak mentah memperpanjang penguatannya untuk hari ketiga beruntun.

Harga minyak mentah acuan global Brent untuk kontrak Juni 2019 terpantau lanjut menguat 0,50 persen atau 0,37 poin ke level US$74,41 per barel sore ini pukul 17.04 WIB, setelah ditutup melonjak hampir 3 persen di level 74,04 pada perdagangan Senin (22/4).

Adapun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 lanjut menguat 0,73 persen ke level US$66,03 per barel, setelah berakhir melonjak 2,31 persen di posisi 65,55 kemarin.

Saham perusahaan-perusahaan energi pun menguat dan di antaranya mendongkrak kenaikan pasar saham Jepang. Sektor energi yang turut membebani IHSG pada perdagangan Senin (22/4) berbalik naik bahkan memimpin penguatan sektoral pada perdagangan Selasa (23/4).

Pemberitaan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah memberikan ultimatum kepada para pembeli minyak asal Iran untuk menghentikan pembelian mereka pada 1 Mei jika tidak ingin menghadapi sanksi, telah mendorong Brent menuju level US$75 per barel. Sentimen ini sekaligus menghidupkan kembali pasar di Eropa pascalibur Paskah.

“Harga minyak menghasilkan dorongan yang bagus untuk negara-negara penghasil minyak,” ujar Robert Carnell, kepala ekonom dan kepala riset untuk Asia Pasifik di ING.

“Spot minyak Brent Carnell kemungkinan ada di antara level US$ 65 dan US$75 per barel. Di atas level ini, Anda mungkin akan melihat beberapa dampak negatif,” tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

Kenaikan (persen)

UNVR

+2,02

TLKM

+1,85

ASII

+1,66

GGRM

+3,14

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

Penurunan (persen)

BMRI

-0,97

FREN

-4,49

MKPI

-12,66

TPIA

-1,47

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper