Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo mencatat penguatan mingguan pertama sejak awal Maret, meskipun ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (5/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 0,86% atau 1,60 poin di level 184,70 yen per kilogram (kg).
Meskipun melemah, sepanjang pekan ini harga karet masih menguat 1,37% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Di awal perdagangan hari ini, harga karet dibuka melemah 0,21% atau 0,4 poin ke level 185,90 yen per kg. Sepanjang perdagangan hari ini, harga karet kontrak September bergerak di level 184,10 – 185,10.
Adapun perdagangan Kamis (4/4), harga karet kontrak September ditutup menguat 0,49% atau 0,9 poin ke level 186,30 yen per kg.
Dilansir dari Bloomberg, karet di bursa berjangka Tokyo membukukan reli mingguan pertama dalam lima pekan terakhir karena potensi kesepakatan perdagangan antara AS dan China mendorong optimisme pertumbuhan global.
China dan AS mengklaim kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang dagang keduanya, dengan Presiden Xi Jinping mendorong adanya penyelesaian cepat dan Presiden Donald Trump membicarakan prospek untuk perjanjian yang monumental.
Meski demikian, karet pada hari Jumat tergelincir karena meningkatnya cadangan di China yang menimbulkan kekhawatiran terhadap permintaan dari negara konsumen karet terbesar di dunia tersebut.
Cadangan karet yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange tercatat menguat 0,5% ke level 439.352 ton.
Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
5/4/2019 | 184,70 | -0,86% |
4/4/2019 | 186,30 | +0,49% |
3/4/2019 | 185,40 | +0,87% |
2/4/2019 | 183,80 | -0,38% |
1/4/2019 | 184,50 | +1,26% |
Sumber: Bloomberg