Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 55 Poin, Rupiah Paling Kokoh di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (4/4/2019) di level Rp14.182 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,38% dari posisi Rp14.237 pada Selasa (3/4/2019).
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (4/4/2019) di level Rp14.182 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,38% dari posisi Rp14.237 pada Selasa (3/4/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.253 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.111 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 39 poin atau 0,27% ke level Rp14.184 per dolar AS pada pukul 09.58 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (2/4), rupiah berakhir terapresiasi 6 poin atau 0,04% di level Rp14.223 per dolar AS. Rupiah mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 31 poin atau 0,22% di level Rp14.192 per dolar AS pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.181-Rp14.192 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar AS siang ini. Rupiah memimpin penguatan sejumlah mata uang, disusul peso Filipina yang terapresiasi 0,12%. Adapun rupee India yang melemah 0,29% memimpin depresiasi di antara beberapa lainnya.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau lanjut turun 0,030 poin atau 0,03% ke level 97,061 pada pukul 10.54 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (3/4/2019), indeks dolar berakhir melemah 0,28% atau 0,270 poin di level 97,091. Sepanjang pagi ini, indeks dolar bergerak di level 97,019 - 97,095.

Dilansir Bloomberg, penguatan rupiah di antara mata uang di Asia didorong meningkatnya daya tarik aset berisiko akibat optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China. Bank Indonesia (BI) mengatakan akan membiarkan rupiah untuk menguat lebih lanjut.

“Penguatan rupiah akan sejalan dengan mekanisme pasar,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)               

4 April

14.182

2 April

14.237

1 April

14.231

29 Maret

14.244

28 Maret

14.255

Sumber: Bank Indonesia

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper