Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Nantikan Perkembangan Pembicaraan AS-China, Indeks Topix Melemah

Indeks Topix ditutup melemah 0,11% atau 1,72 poin ke level 1.620,05, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,05% atau 11,74 poin ke level 21.724,95.
Seorang karyawan di Tokyo Stock Exchange (TSE). /Reuters
Seorang karyawan di Tokyo Stock Exchange (TSE). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang bergerak variatif pada perdagangan Kamis (4/4/2019) di saat investor menantikan perkembangan perdagangan terbaru antara AS dan China.

Indeks Topix ditutup melemah 0,11% atau 1,72 poin ke level 1.620,05, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,05% atau 11,74 poin ke level 21.724,95.

Pelemahan di sektor farmasi dan saham defensif lainnya menyeret indeks. Presiden AS Donald Trump berencana bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Gedung Putih pada hari Kamis, saat negosiasi mengenai kesepakatan perdagangan antara ekonomi terbesar dunia memasuki tahap akhir.

Indeks Topix melemah dari level tertingginya dalam satu bulan pada Rabu setelah laporan Financial Times memacu spekulasi bahwa dua ekonomi terbesar dunia lebih semakin mendekati kesepakatan perdagangan.

"Kami melihat laporan pembicaraan perdagangan AS-China setiap hari dan investor merasa berhati-hati bahwa harga saham mungkin berada di puncak jangka pendek mereka, dan kemungkinan mengarah pada perselisihan antara pembeli dan penjual," kata Juichi Wako, analis Nomura Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.

"Bursa saham lokal berada di depan saham AS dan telah memperkirakan kemajuan yang dicapai pada pembicaraan perdagangan kemarin,” lanjutnya.

Saham-saham produsen chip yang menguat hari ini meredam penurunan indeks Topix, dengan saham Towa naik 7,6%, Advantest menguat 2,1%, dan saham Lasertec naik 1,8%.

"Saham-saham di sektor chip lokal mengalami serangan short-covering dari pemain jangka pendek, didorong oleh prospek yang positif di AS," kata Yoshihiro Ito, kepala strategi di Okasan Online Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper