Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Buana Lintas Lautan Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 58,1% sepanjang 2018.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Senin (1/4/2019), emiten berkode saham BULL tersebut mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada milik entitas induk senilai US$13,51 juta pada 2018, melonjak 58,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar US$8,54 juta.
Peningkatan pendapatan yang cukup besar mampu menopang laba bersih, meski ada kenaikan di sisi beban. Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$85,43 juta, naik 31,25% dari US$65,09 juta pada 2017.
Adapun beban langsung tercatat tumbuh 40,82% secara year-on-year (yoy) menjadi US$51,84 juta, dari sebelumnya US$36,81 juta.
Laba kotor emiten yang berfokus pada bisnis kapal angkut itu yakni US$33,58 juta pada 2018, tumbuh 18,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$28,27 juta.
Perusahaan yang dulunya bernama PT Buana Listya Tama Tbk. itu juga menanggung rugi kurs mata uang non fungsional bersih sebesar US$25.673. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, BULL memperoleh untung hingga US$51.465.
Kenaikan beban pun terjadi di pos beban keuangan, di mana jumlahnya meningkat menjadi US$9,89 juta dari sebelumnya US$8,92 juta.
Di sisi lain, liabilitas BULL turun 11,03% menjadi US$136,16 juta dari sebelumnya US$153,05 juta. Namun, ekuitas tumbuh 22,66% menjadi US$193,81 juta, dari US$158,01 juta pada 2017.
Total aset pun naik 6,08% menjadi senilai US$329,97 juta, dibandingkan posisi 2017 yang sekitar US$311,06 juta.