Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Laba Bersih Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Tergerus Tajam

Pada 2018, INTP mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,14 triliun, nilai tersebut merosot 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp1,85 triliun.
Pabrik semen milik PT Indocement
Pabrik semen milik PT Indocement

Bisnis.com, JAKARTA — Laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). tergerus sebesar 38,4 persen pada 2018 yang disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya biaya produksi naik dan berhentinya aktivitas pabrik Tarjun di Kalimantan Selatan.

Pada 2018, INTP mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,14 triliun, nilai tersebut merosot 38,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp1,85 triliun.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya menjelaskan bahwa penurunan laba tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi dipicu harga beli batu bara dan harga bahan bakar minyak yang naik.

Selain itu, lanjutnya, naiknya harga kertas untuk kantong semen juga menjadi salah satu faktor penekan penurunan laba ditambah dengan melemahnya nilai tukar rupiah pada 2018.

“Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Indocement saja, semua produsen semen mengalami ini juga,” ujarnya dalam paparan publik, Jumat (22/3/2019).

Lebih lanjut, Christian menambahkan bahwa pada semester I/2018, terdapat satu masalah operasional yang menyebabkan beban perseroan meningkat yakni berhentinya pabrik Tarjun di Kalimantan Selatan. Adapun, pabrik Tarjun yang dimiliki perusahaan dengan merek dagang Semen Tiga Roda itu memiliki kapasitas terpasang pabrik sebesar 2,8 juta ton per tahun.

Pabrik tersebut tidak beroperasi selama dua bulan karena ada masalah pada pembangkit listrik yang menjadi satu-satunya pasokan listrik di pabrik tersebut. “Sehingga kami harus mengatur pengiriman dengan cara lain, dan itu menambah beban pendapatan kami,” ungkapnya.

Di sisi lain, pada semester II/2018, perseroan mampu melakukan improvisasi dengan menaikkan harga semen yang dijual untuk mengatasi masalah kenaikan beban operasi perseroan.

Hasilnya, perseroan tetap mampu menjaga pertumbuhan volume yang positif pada 2018, akan tetapi koreksi pada laba operasi 2018 perseroan tidak dapat terbendung.

“Kenaikan harga jual dan volume penjualan yang masih lebih kecil daripada kenaikan biaya khususnya biaya energi dan distribusi,” tuturnya.

Sebelumnya, emiten berkode saham INTP tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp15,19 triliun, naik tipis sebesar 5,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp14,43 triliun.

Di sisi lain, beban pendapatan perseroan meningkat sebesar 14,8 persen dari Rp9,42 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp10,82 triliun pada 2018. Dengan demikian perseroan mendapatkan laba kotor senilai Rp4,32 triliun pada 2018, melambat 13,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp5 triliun.

Adapun, biaya operasi perusahaan dengan merek dagang Semen Tiga Roda tersebut pada 2018 tercatat senilai Rp3,32 triliun atau meningkat 7,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp3,08 triliun.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper