Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Faktor Ini Jadi Penekan Harga Karet

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Agustus 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup anjlok 1,64% atau 3,20 poin di level 192 yen per kg dari level penutupan sebelumnya.
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (20/3/2019), di tengah keraguan atas kemajuan pembicaraan perdagangan AS-China serta kekhawatiran pasokan berlebih

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Agustus 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup anjlok 1,64% atau 3,20 poin di level 192 yen per kg dari level penutupan sebelumnya.

Harga karet merosot setelah pada perdagangan Selasa (19/3/2019) ditutup menguat 0,46% atau 0,92 poin ke level 195,20 yen per kg, penguatan dua hari berturut-turut.

Harga karet sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,2% atau 0,4 poin ke level 195,60 yen per kg. Sepanjang perdagangan hari ini, harga karet bergerak pada kisaran 191,30 – 195,60 yen per kg.

Sementara itu di Shanghai Futures Exchange, harga karet ditutup melemah 0,46% atau 55 poin ke level 11.920 yuan per ton.

Dilansir Bloomberg, keraguan atas kemajuan pembicaraan perdagangan AS dan China dan perkiraan pasokan yang berlebih membuat harga karet di Tokyo dan Shanghai jatuh.

Sejumlah perunding perdagangan AS-China dikabarkan khawatir bahwa China menahan diri terhadap tuntutan AS dalam pembicaraan bahkan ketika Presiden Donald Trump terdengar optimis pembicaraan tersebut akan mencapai kesepakatan.

Para pejabat dari kedua negara akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut pekan depan.

Perkiraan pekan ini dari kelompok industri karet bahwa kelebihan pasokan dan tekanan harga akan tetap berlangsung selama bertahun-tahun juga mengurangi antusiasme terhadap harga karet.

“Mungkin butuh 3-4 tahun bagi pasar karet untuk mengurangi kelebihan pasokan global yang membebani harga karena konsumsi di China melambat,” ungkap Salvatore Pinizzotto, Sekretaris Jenderal Kelompok Studi Karet Internasional, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2019 di Tocom

Tanggal                             

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

20/3/2019

192,50

+0,26%

19/3/2019

195,20

+0,46%

18/3/2019

194,30

+0,67%

15/3/2019

193,00

-1,78%

14/3/2019

196,50

-0,30%

Sumber: Bloomberg   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper