Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga dan aluminium naik pada perdagangan Selasa (19/3/2019), didukung oleh pengumuman China memangkas pajak untuk produsen mulai bulan depan guna mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
“Sentimen sebagian besar konstruktif karena investor terus melihat langkah kebijakan baru sebagai positif untuk permintaan logam,” kata ANZ dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/3/2019).
Perdana Menteri Li Keqiang pada pekan lalu mengatakan, China akan memangkas pajak pertambahan nilai untuk sektor manufaktur pada 1 April mendatang. Dia menambahkan pemotongan pajak dan biaya tetap menjadi langkah utama untuk mengatasi tekanan perekonomian.
Hingga pukul 08:30 WIB, harga tembaga di bursa Commodity Exchange kontrak Mei 2019 menguat 0,22 persen atau 0,65 poin di level US$291,55 per pon. Sementara harga tembaga di London Metal Exchange turun tipis 0,09 persen atau 6,00 poin pada level US$6.425 per ton.
Adapun harga aluminium kontrak Mei 2019 di bursa LME menguat 1,24 persen atau 23,50 poin pada level 1.925,50 per ton.