Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI : Rupiah Menghijau, SUN Berpotensi Menguat

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (14/3/2019) harga SUN masih akan bergerak bervariasi dengan masih berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA — MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (14/3/2019) harga SUN masih akan bergerak bervariasi dengan masih berpeluang untuk mengalami kenaikan yang didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa penguatan rupiah ini terjadi akibat optimisnya para pelaku pasar terhadap hubungan dagang antara Amerika dan China yang semakin membaik. 

Di samping itu, para pelaku pasar juga masih menantikan disampaikannya data neraca perdagangan Februari 2019 pada Jumat (15/3/2019). 

"Dengan kondisi tersebut maka peluang untuk mendapatkan capital gain akan didapati pada SUN dengan tenor di bawah 10 tahun, sehingga kami menyarankan kepada investor untuk menerapkan strategi trading di tengah pergerakan harga SUN yang cenderung mengalami kenaikan," katanya melalui riset harian, Kamis (14/3/2019). 

Adapun seri - seri yang menarik pada kondisi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: FR0069, FR0053, FR0061, FR0070 dan FR0059.

Review (Rabu, 14 Maret 2019)

Pada perdagangan kemarin, harga SUN bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan terhadap dolar AS.

Perubahan harga SUN mencapai 47 bps dengan rata-rata kenaikan sebesar 19 bps yang mendorong adanya perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 9 bps. 

Sementara itu, untuk SUN seri acuan semua serinya mengalami kenaikan harga yang berkisar antara 9 bps hingga 25 bps yang mengakibatkan adanya penurunan tingkat imbal hasil hingga 3 bps. 

Adapun, perubahan kenaikan harga terbesar didapati pada SUN seri acuan dengan tenor 15 tahun sebesar 25 bps yang mendorong terjadinya penurunan tingkat imbal hasil sebesar 3 dan dilanjutkan pada SUN bertenor 20 tahun yang ditutup dengan mengalami kenaikan harga sebesar 16 bps yang mengakibatkan turunya tingkat imbal hasil sebesar 1,6 bps. 

Sementara itu, untuk SUN seri acuan dengan tenor 10 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan harga sebesar 11 bps yang menyebabkan terjadinya penurunan imbal hasil sebesar 1,5 bps. Selanjutnya, untuk SUN bertenor 5 tahun mengalami kenaikan harga sebesar 9 bps yang mendorong turunnya imbal hasil sebesar 2,2 bps.

Perubahan harga SUN yang terjadi pada perdagangan kemarin bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan. 

Hal ini turut didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah suksesnya lelang SUN pada pekan ini.  Adapun, penguatan nilai tukar rupiah ini disebabkan dari faktor domestik di mana Bank Indonesia akan menjaga likuiditasnya sehingga asing dapat menginvestasikan dananya ke Indonesia. 

Selain itu, sentimen positif juga berasal dari faktor eksternal dimana dalam Komite Keuangan Senat Amerika menyatakan bahwa proses perundingan dagang dengan China sudah memasuki fase akhir sehingga dapat terjadi kesepakatan dalam waktu dekat. 

Hal ini berdampak kepada para pelaku pasar yang semakin optimis terhadap kondisi pasar global. Hal ini membuat para pelaku pasar lebih optimis untuk bermain di aset beresiko di negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga nantinya akan berdampak positif kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper