Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan rasio belanja modal terhadap pendapatan (capex-to-revenue ratio) pada tahun ini di kisaran 27%—28%.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia Harry M. Zen menyampaikan, target tersebut sedikit lebih besar dibandingkan capex-to-revenue ratio pada 2018 sekitar 25%—26%.
“Sebagai gambaran, untuk perusahaan telekomunikasi di negara maju, capex-to-revenue—nya sudah rendah karena kesempatan ekspansinya telah terbatas. Sementara kita [di Indonesia] kan masih besar sekali pasarnya. Jadi, kami masih relatif tinggi untuk capex-to-revenue,” katanya kepadaBisnis, pekan lalu.
Adapun emiten berkode saham TLKM tersebut memang menggunakan capex-to-revenue ratiountuk memberikan gambaran mengenai target untuk belanja modal tiap tahun.
Pasalnya, Harry menambahkan, TLKM tidak menargetkan jumlah tertentu untuk capex karena perseroan selalu menjaga efektivitas capex yang dikeluarkan.