Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. mengantongi kontrak baru Rp6,66 triliun dan order book atau kontrak dikelola Rp17,34 triliun pada 2018.
Berdasarkan data yang dilaporkan di harian Bisnis Indonesia, edisi Selasa (27/2/2019), realisasi kontrak baru perseroan tergerus 39,59% secara tahunan pada 2018. Nilai yang dikantongi turun dari Rp11,03 triliun pada 2017 menjadi Rp6,66 triliun tahun lalu.
Pada 2017, kontrak baru yang dikantongi emiten berkode saham WSBP itu juga mengalami penurunan 9,77% secara tahunan. Tercatat, nilai yang dikantongi turun dari Rp12,22 triliun pada 2016 menjadi Rp11,03 triliun per akhir Desember 2017.
Kontrak baru yang didapatkan WSBP sempat melonjak tajam 360,53% secara tahunan pada 2016. Pasalnya, realisasi naik dari Rp2,65 triliun pada 2015 menjadi Rp12,22 triliun.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dari tahun sebelumnya dengan penurunan 33,77% secara tahunan pada 2015. Jumlah yang dikantongi WSBP turun dari Rp4,00 triliun per akhir 2014 menjadi Rp2,65 triliun pada 2015.
Sementara itu, kontrak dikelola WSBP tercatat terus mengalami pertumbuhan secara tahunan pada rentang 2014—2017. Besaran kenaikan setiap tahunnya yakni 33,19% pada 2015, 156,36% pada 2016, dan 40,91% pada 2017.
Akan tetapi, total kontrak dikelola atau order book tercatat turun 18,21% secara tahunan pada 2018. Jumlah order book turun dari Rp21,20 triliun menjadi Rp17,34 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, WSBP menargetkan pertumbuhan kontrak baru 56% dari Rp6,67 triliun pada 2018 menjadi Rp10,39 triliun pada 2019. Pada Januari 2019, perseroan mengantongi kontrak baru sekitar Rp725 miliar.