Bisnis.com, JAKARTA -- Entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), PT Synnex Metrodata Indonesia, meresmikan logistic center di atas lahan seluas 20.000 meter persegi di MM2100 Industrial Estate, Cibitung, Jawa Barat.
Presiden Direktur Synnex Metrodata Indonesia (SMI) sekaligus Direktur MTDL Agus Honggo Widodo mengatakan kompetensi utama dalam bisnis distribusi adalah sarana logistik dan sistem yang mengatur seluruh proses. Menurutnya, keberadaaan pusat logistik akan semakin mendukung mitra bisnis dan menciptakan pengiriman barang menjadi lebih efisien.
"Logistic center didesain 4 lantai dengan luas bangunan 22.000 meter persegi, dibangun di atas sebagian lahan seluas 5.500 meter persegi. Pembangunan ini untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis 5 tahun ke depan," papar Agus dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (25/2/2019).
Dia menerangkan kelebihan lahan akan dimanfaatkan oleh perusahaan untuk proyeksi ke depan sesuai dengan perkembangan bisnis. Adapun biaya pembangunan pusat logistik ini sebesar Rp120 miliar, di luar dari biaya pembelian tanah yang senilai Rp61 miliar.
Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan Metrodata Electronics Randy Kartadinata mengungkapkan peresmian pusat logistik semakin memperkenalkan layanan unit bisnis solusi antara lain solusi Warehouse Management System (WMS) dan Transport Management System (TMS) guna mendorong proses pengelolaan gudang serta pengiriman secara online.
Perlu diketahui, solusi WMS dapat diandalkan karena meminimalisasi human error, canggih dan mengadopsi sistem komputerisasi terkini, serta proses pelayanannya melalui TMS guna mendukung proses pengiriman.
Selain itu, mitra bisnis juga dapat memantau langsung kondisi order yang dilakukan melalui point of delivery app yang diperkuat oleh SAP Cloud Platform (SCP), dengan menggunakan fitur-fitur tracking position, fleet information, dan status pengiriman.
Pembangunan pusat logistik menjadi strategi SMI untuk membangun kompetensi sebagai perusahaan distribusi atas sarana logistik yang turut berpotensi meningkatkan efisiensi dari induk SMI.
Secara jangka panjang, pusat logistik ini diklaim lebih menguntungkan dari sisi efisiensi biaya dan nilai investasi propertinya pun terus meningkat. SMI juga mengaku dapat menghemat biaya logistik di area Jabodebatek sekitar 35% dibandingkan dengan menyewa kepada pihak lain.
Sebagai informasi, 50% saham SMI dimiliki oleh MTDL, yang merupakan salah satu perusahaan distribusi terpercaya dan terbesar dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang teknologi informasi. SMI memiliki jaringan di 12 kota besar dan melayani 150 kota di seluruh Indonesia, serta portofolio lebih dari 70 vendor teknologi kelas dunia, ditambah lebih dari 4.000 jaringan distribusi di Indonesia.